Liputan6.com, Yogyakarta - Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tergabung Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku rugi puluhan juta rupiah dengan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua BPC Hiswana Migas DIY, Siswanto mengatakan, turunnya harga BBM yang diterapkan pemerintah mulai Senin (19/1) kemarin memang membuat beberapa SPBU mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Jumlah tersebut dinilai cukup besar bagi pengusaha SPBU. Pasalnya pemerintah telah dua kali menurunkan harga BBM dua kali dalam bulan ini.
"Ya rugi biasa lah ada yang Rp 10 juta ada yang Rp 20 juta. Tapi tidak semuanya rugi ya, ada yang tidak rugi juga, yang bilang rugi ya itu jumlahnya," ujar Siswanto seperti ditulis Rabu (21/1/2015).
Siswanto mengaku, sebenarnya, waktu yang diberikan oleh pemerintah cukup lama yaitu selama dua hari. Pengumuman turunnya BBM yang dilakukan pemerintah pada Jumat (16/1) sedangkan pelaksanaannya dilakukan pada Senin (19/1/2015).
Dalam kalkukasi yang dibuat oleh para pengusaha SPBU, kerugian yang bisa dialami cukup kecil. Tetapi karena ternyata warga banyak yang memilih membeli BBM pada hari Senin atau setelah diterapkan maka kerugian membengkak. Padahal jika stoknya habis di hari Minggu (18/1) maka dirinya tidak akan alami kerugian.
"Ya memang meminimalisir kerugian dari pihak pengusaha. Tapi selama dua hari itu warga banyak belinya pas hari senin pagi. Tidak ada yang beli hari minggu jadi ya mungkin warga menahan beli BBM pas minggu itu," ujwrnya.
Siswanto menyebut warga yang memilih membeli pada hari Senin membuat jumlah stok yang seharusnya habis di hari Minggu baru habis di hari Senin. Kondisi ini membuat beberapa spbu kehabisan stok BBM. Namun Ia memprediksi jika hari selanjutnya kemungkinan telah kembali normal.
"Ya memang sempat kosong kemarin. Tapi saya yakin besok sudah normal lagi. Hari ini memang masih ada yang kosong tapi liat besok sudah normal kok," ujarnya. (Fathi mahmud/Gdn)
Pengusaha SPBU di Yogya Rugi Puluhan Juta
Sebenarnya, waktu yang diberikan oleh pemerintah untuk menyesuaiakan atau menghabiskan stok BBM cukup lama yaitu selama dua hari.
diperbarui 21 Jan 2015, 10:02 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menaikkan Darah Rendah: Panduan Lengkap Mengatasi Hipotensi
Deretan Mobil dan Motor Baru yang Bisa Dicoba di GJAW 2024
7 Menu Diet Sehat yang Bikin Hidup Lebih Seimbang Tanpa Menguras Dompet
Cara Membuat Kerupuk Nasi yang Gurih dan Renyah
6 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Penurun Kolesterol Hingga Atasi Kutil
Adaro Andalan Indonesia Patok Harga IPO Rp 5.550 per Saham
Cara Menahan BAB: Panduan Lengkap untuk Situasi Mendesak
Mengenal Bakso Sedjahtera, Kuliner Bakso Hits di Bandung Wajib Dicoba
Kisah Perempuan Meninggal 10 Hari Setelah Jalani Prosedur Laser untuk Hilangkan Tanda Lahir
4 Tips Transaksi QRIS dengan Aman, Waspada Penipuan!
KPU Ungkap Aktivitas Sirekap saat Pilkada 2024
Hasil NBA 2024/2025: LeBron Triple Double, Lakers Akhiri Keterpurukan dengan Sikat Spurs