Pemerintah Pamer Proyek Tol Laut ke Belanda

Indroyono mengungkapkan Pelabuhan Kuala Tanjung ini akan menjadi salah satu contoh pembangunan pelabuhan modern‎.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jan 2015, 11:02 WIB
Indroyono Soesilo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator‎ Bidang Kemaritiman mengaku bangga dengan proyek pembangunan sektor maritim yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Di depan para pengusaha Belanda dan perwakilan Duta Besar Belanda untuk Indonesia dalam Seminar Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Hotel JW Marriot, Menko Maritim Indroyono Soesilo menjelaskan pelabuhan tersebut adalah salah satu bentuk pembangunan poros maritim di Indonesia.

"Ini salah satu dari lima deep sea port yang akan dibangun, Indonesia ini terdiri dari 17 ribu pulau, jadi tol laut ini akan menjadi hal yang strategis," kata Indroyono di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Indroyono mengungkapkan Pelabuhan Kuala Tanjung ini akan menjadi salah satu contoh pembangunan pelabuhan modern‎ yang terkoneksi antar moda, mulai dari Tol hingga ke rel kereta api.

‎Dia juga mengapresiasi langkah PT Pelindo I (Persero) yang mampu menggaet Port of Rotterdam Internasional untuk bekerjasama dalam membangun pelabuhan yang diperkirakan akan memakan dana hingga US$400 juta untuk tahap awalnya.

"Port of Rotterdam Internasional ini pengelola pelabuhan terbesar di eropa, jadi ternyata BUMN kita ini bagus, mampu dipercaya perusahaan-perusahaan kelas internasional," jelasnya.

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sendiri‎ ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 bersamaan dengan tiga deep sea port lainnya yaitu di Jakarta, Surabaya dan Makasar.

Dengan adanya pembangunan sektor maritim tersebut diharapkan mampu mengurangi biaya logistik di Indonesia yang dikenal cukup tinggi. (Yas/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya