Ini Kata Jusuf Kalla Soal Lambatnya Penurunan Harga Sembako

"Kalau pabrik kan ada stok lama habisnya. Mungkin habis seminggu dua minggu, baru mulai harga baru," Jelas Jusuf Kalla.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jan 2015, 13:23 WIB
Jusuf Kalla (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar untuk kedua kalinya ternyata belum diikuti oleh penurunan harga kebutuhan pokok.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa memang butuh waktu agar harga bahan kebutuhan pokok juga ikut turun.

"Memang selalu ada waktu sedikit antara penurunan BBM dan penurunan harga (bahan kebutuhan pokok)," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Dia mencontohkan, seperti harga bahan kabutuhan pokok yang diproduksi di pabrik, para produsen harus menunggu barang-barangnya habis terlebih dahulu baru bisa menetapkan harga baru yang lebih rendah.

"Kalau pabrik kan ada stok lama habisnya. Mungkin habis seminggu dua minggu, baru mulai harga baru," lanjutnya.

JK juga menyatakan bahwa penentuan harga bahan kebutuhan pokok ini ditentukan oleh pasar, sehingga pemerintah tidak dalam melakukan intervensi agar harganya turun.

"Harga kan tidak bisa diinteruksi," tandas dia. (Dny/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya