Liputan6.com, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru saja menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Kerja sama ini untuk membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menelusuri oknum-oknum yang coba bermain dengan anggaran.
Kepala PPATK Muhammad Yusuf mencium ada transaksi mencurigakan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hanya saja, dia tidak mau mengungkap lebih dalam.
"Rahasia. Jawabnya ada," ujar Yusuf usai penandatanganan nota kesepahaman antara PPATK dan Pemprov DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Yusuf menjelaskan, akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait mekanisme pemeriksaan terhadap para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Bisa saja catatan itu diberikan saat akan menaikan jabatan atau waktu-waktu tertentu.
"Tergantung permintaan Pak Gubernur nanti. Kalau Pak Gubernur memandang perlu, maka kita bisa keluarkan. Itu sudah domain Pak Gubernur, Pak Gubernur punya kewenangan, punya kebijakan, kami hanya membantu," jelas dia.
Yang pasti, kata Yusuf, PPATK sudah memiliki catatan tersendiri soal rekening para pejabat. Catatan itu sudah diserahkan kepada penegak hukum. "Pokoknya ada dan sudah saya setor ke penegak hukum. Tunggu tanggal mainnya saja," tandas dia.
Ini Tanggapan Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai permasalahan ini. Dia mengaku sudah mengetahui pejabat yang terindikasi memiliki transaksi mencurigakan.
"Kita curiga ada, tapi orang ini pintar juga," ujar Ahok di Balaikota.
Meski telah mengetahui siapa sosok yang dicurigai, Ahok enggan berkomentar lebih. Dia tidak ingin orang ini malah berhasil melarikan diri atau menyembunyikan transaksi itu. "Kita enggak usah ngomong lah. Rahasia. Nanti kabur duluan dia," tukas Ahok. (Mvi/Mut)
PPATK Sebut Ada Transaksi Mencurigakan di Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku sudah mengetahui pejabat yang terindikasi memiliki transaksi mencurigakan.
diperbarui 21 Jan 2015, 15:43 WIBPada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golkar. Ia sukses meraup 119.232 suara dan duduk di Komisi II. (Dok.Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Ingin Taubat dari Dosa Meninggalkan Sholat? Ketahui Syarat dan Caranya
Jokowi Sebut Saya Ridwan Kamil, Pramono-Rano: Enggak Apa-Apa, Doakan Semua Sehat
Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau
Studi Ungkap Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 16 November 2024
KPK Tetapkan Pejabat BPK Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim Tani
Bawa Skuad Garuda ke Level Lebih Tinggi, Mantan Pelatih Timnas yang Mualaf Ini Puji Keberhasilan STY
Diduga Menipu, Pemilik Superstar Fitness Dilaporkan ke Polda Metro Jaya