Liputan6.com, Jakarta Narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD) penampakannya seperti stiker lucu namun bersifat halusinogen. Mungkinkan stiker lucu ini bisa beredar di anak-anak sekolah?
Mantan Direktur Pengawasan Obat NAFZA BPOM dr Danardi Sosrosumihardjo SpKJ menjelaskan, selama ini LSD peredarannya sangat jarang dan harganya tergolong mahal. Untuk beredar di sekolah kemungkinannya kecil sekali.
"Saya sudah mencoba mengamatinya sejak tahun 1995-1996 LSD tidak masuk Indonesia. Bisa jadi karena kurang disukai dan harganya mahal," kata dr Danardi.
Ia menjelaskan, ia pernah mendengar LSD dari salah seorang pasiennya yang mengaku mengenal LSD di Amerika Serikat.
"Di kalangan pecandu itu masih sangat jarang. Ini lebih banyak beredar di luar negeri. Kalau ada di Indonesia, pasti itu bawaan dari luar," ujarnya.
Menurut Danardi, LSD sebenarnya sudah dikenal di Indian dan dipakai saat pesta. Efeknya memang tak sehebat heroin. Dan penggunanya tak mengonsumsiny setiap hari. Namun, penggunaan yang terus menerus bisa menyebabkan kerudsakan sel otak yang memicu skizofrenia atau pranoid.
"Ketika orang menggunakannya, besoknya tak ada gejala putus zat yang mengganggu," katanya lagi.
LSD ini merupakan narkotika golongan I. Maksudnya, LSD termasuk golongan yang tidak dipergunakan untuk pengobatan tapi untuk dunia penelitian.
"Biasanya sering disalah gunakan. Kenapa tidak digunakan sebagai obat? Karena obat manfaatnya harus jauh lebih tinggi," ujarnya.
Seperti diketahui, LSD atau yang sering disebut Smile adalah narkotika jenis baru. Smile memberikan efek serupa dengan narkoba lainnya yaitu halusinogen, depresan, euphoria, dan tentunya kecanduan yang mematikan akan mendera penggunanya.
Narkotika ini pernah booming di kalangan pengguna Indonesia tahun 90an. Namun saat itu, zat LSD tersedia dalam bentuk cairan. Kini LSD jenis baru bentuknya sebesar kertas perangko yang tinggal disobek bungkusnya dan meleleh di lidah.
Smile yang menjadi favorit para pengguna di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat ini memberikan dampak yang amat merugikan bagi penggunanya.
Selain tentu saja kesehatan terganggu hingga dapat menyebabkan kematian, perekonomian penggunanya juga dalam ancaman. Harga Smile tergolong mahal sehingga bisa membobol keuangan penggunanya yang terlanjur ketagihan.
Mungkinkah Narkoba LSD `Stiker Lucu` Beredar di Sekolah?
Narkoba jenis LSD penampakannya seperti stiker lucu namun bersifat halusinogen. Mungkinkan stiker lucu ini beredar di sekolah?
diperbarui 22 Jan 2015, 15:28 WIBNarkoba jenis LSD penampakannya seperti stiker lucu namun bersifat halusinogen. Mungkinkan stiker lucu ini beredar di sekolah?
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dewasa Segalanya, 10 Tanda Kecerdasan Meningkat Seiring Bertambahnya Usia
Geng Bersenjata Serang Kota Kecil di Haiti, 20 Orang Dilaporkan Tewas
GoPro HERO13 dan HERO Kini Tersedia di Indonesia, Harga Mulai Rp 3,7 Juta
6 Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Bandung
Mimpi Buang Air Besar dan 8 Artinya, Pertanda Rezeki Datang atau Sebaliknya?
Vadel Badjideh Penuhi Panggilan Polisi, Pengacara Sampaikan Tiga Poin Ini
Cair! Simak Cara Cek Bansos BPNT Tahap 5
Turis Asing Kecopetan Kalung Emas di Bali, Pelaku Nyaru Jadi Ojol
Paula Verhoeven Kenang Salat di Mal Pertama Kali Bareng Baim Wong
Mengupas Tuntas Apakah Benar Mentimun Bisa Menurunkan Kolesterol?
Persib Bandung Terima Sanksi Berat Buntut Kericuhan Penonton usai Lawan Persija Jakarta
6 Momen Hana Saraswati dan Yasmin Napper Kenakan Kebaya, Belajar Karawitan di Museum Keraton