Liputan6.com, Sydney Seorang wanita berusia 25 tahun dari Oregon, Amerika Serikat, berpikir untuk stop mengenakan legging. Dalam posting blognya, Veronica Partridge menuliskan ia berhenti karena legging bisa menyebabkan pria bernafsu.
Setelah berunding selama berminggu-minggu apakah perlu memosting blog berjudul Why I chose to no longer wear leggings, Patridge akhirnya menulisnya.
"Apakah mungkin legging yang saya pakai bisa menyebabkan seorang pria, orang selain suami saya, berpikir dengan penuh nafsu tentang tubuh saya? Saya menanyakan suami saya pendapatnya ketika dia pulang ke rumah," tulis Patridge seperti dilansir News.au, Jumat (23/1/2015).
"Dan pada saat itu, saya bersumpah untuk diri saya dan suami saya, sata tak akan lagi memakai yang tipis, celana yoga yang pas atau legging di depan umum."
Suaminya Dale Patridge, CEO dan pembicara motivasi dengan 140 ribu pengikut di twitter akhirnya berbagi pikiran di jejaring sosial.
Ternyata, ratusan komentar masuk. "Apakah Anda juga menyalahkan perempuan ketika mereka diperkosa (karena) pakaian mereka?," tulis salah satu komentar.
"Saya pikir itu konyol membuat wanita yang bertanggung jawab karena pelototan penuh nafsu dari laki-laki. Berlegging atau tidak, pria akan melihat. Terserah mereka ... Pria mengendalikan diri. Saya pikir pemikiran seperti ini adalah sedikit mundur. Hal ini seperti menyalahkan pakaian wanita untuk yang dilanggar langgarnya. Pria bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri, " tulis wanita lain yang mengomentari halaman Facebook Partridge.
Komentar-komentar yang berdatangan itu akhirnya membuat Patridge mengatakan tak akan berhenti mengenakan legging.
"Ini hanya keputusan pribadi yang saya buat. Saya sama sekali tidak mencoba memberitahu siapa pun apa yang mereka bisa atau tidak bisa pakai,"katanya.
"Saya masih memakainya, tapi saya akan memakai baju panjang atau tuning untuk atasannya," ujarnya.
Seperti diketahui, pria memang lebih mudah terangsang karena sulit menolak gambar yang mempertontonkan lawan jenis yang menarik.
Meski pria memiliki kontrol diri yang sama dengan wanita, rangsangan yang diterima dari lawan jenis yang menarik hampir empat kali lebih kuat dibandingkan wanita.
Itu semua terungkap dalam penelitian yang dilakukan para ahli di University of Texas.
Advertisement