Residivis Narkoba di LP Banyuwangi Kabur - Musim DBD Tiba

Residivis kambuhan itu nekat kabur untuk menemui istrinya yang meminta cerai. Di RS Soewondo Pati, dalam 1 hari menerima 50 pasien DBD.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2015, 17:44 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Banyuwangi - Eksekusi 7 rumah yang berdiri di pinggir Pantai Klandasan Ulu, Balikpapan, Kalimantan Timur ricuh. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (22/1/2015).

Penghuni rumah melawan dan merebut palu yang dibawa petugas untuk membongkar rumahnya. Sejumlah warga yang menghalang-halangi petugas langsung diamankan. Meski terjadi perlawanan, proses pembongkaran berlangsung lancar.

Di Klaten, Jawa Tengah, sebuah minibus menghantam sepeda motor dan akhirnya terjun ke sawah. Beruntung pengendara motor sempat melompat dan selamat meski terluka di kaki.

Kejadian berawal saat minibus melaju kencang dan sesampainya di lokasi, kemudi mobil itu lepas, sehingga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.

Selama kurang dari 24 jam, seorang residivis yang telah 6 kali keluar masuk penjara kembali ditangkap setelah kabur dari Lembaga Pemasyarakata Klas IIB Banyuwangi, Jawa Timur.

Ia ditangkap di rumahnya dan sempat dilumpuhkan polisi karena melawan petugas. Residivis kambuhan itu nekat kabur hanya untuk menemui istrinya yang meminta cerai.

Sementara itu, memasuki musim penghujan, wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai meminta korban. Di RS Soewondo, Pati, Jawa Tengah dalam 1 hari, sedikitnya menerima 50 pasien baru yang terjangkit DBD.

Kondisi itu mendorong pihak RS Soewondo menambah jumlah tempat tidur dan ditempatkan di selasar rumah sakit, perawatan transit, serta Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk perawatan sementara. (Vra/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya