Petral dapat Opini WTP dari Auditor Singapura dan Hongkong

Audit atas laporan keuangan Petral oleh PwC Hong Kong diselesaikan dan diserahkan pada 16 Januari 2015

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Jan 2015, 20:41 WIB
Widhyawan Prawiraatmadja menjelaskan presentasinya pada Pertamina Energy Outlook 2015 di Ballroom 3 Pacific Place, Jakarta, Rabu (3/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Trading Limited (Petral) dan Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES), anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero),  mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari auditor independen PriceWaterHouseCoopers(PwC) Singapura dan PwC Hong Kong berdasarkan hasil audit laporan keuangan tahun buku 2014.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, audit atas laporan keuangan Petral oleh PwC Hong Kong diselesaikan dan diserahkan pada 16 Januari 2015, yang didahului dengan Rapat Umum Pemegang Saham Petral.

"Adapun, hasil audit untuk laporan keuangan PES diselesaikan dan diserahkan pada hari yang sama, juga didahului oleh Rapat Umum Pemegang Saham PES, di Singapura," kata Ali, di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Menurut Ali, prestasi tersebut  mengulangi prestasi tahun-tahun sebelumnya, hasil audit atas laporan keuangan Petral dan PES mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian tanpa adanya isu audit ataupun finding yang menjadi catatan auditor.

Sementara itu, terhitung sejak 31 Desember 2014 Pertamina sebagai pemegang 100 persen saham Petral PES mengangkat Toto Nugroho selaku Managing Director President Petral. Toto Nugroho menggantikan Bambang Irianto yang memasuki usia pensiun.

Di bawah kepemimpinan Toto Nugroho, Pertamina mengharapkan kinerja Petral dan PES semakin meningkat guna mempercepat pencapaian visi Petral dan PES sebagai World Class Energy Trading Company.

Pertamina selaku induk perusahaan memberikan dukungan kuat untuk menjadikan Petral dan PES yang berkedudukan di Singapura tersebut lebih kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan trading komoditas energi kelas dunia lainnya. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya