Nasihat Mantan Gubernur DKI untuk Ahok Selesaikan Monorel

Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Jakarta Monorail (JM) terkait pembangunan monorel saat ini tengah 'goyang'.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 22 Jan 2015, 20:07 WIB
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Jakarta Monorail (JM) terkait pembangunan monorel saat ini tengah 'goyang'. Di tengah ketidakpastian itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun mendapatkan nasihat dari seniornya.

Senior Ahok yang dimaksud, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Apa nasihatnya? "Supaya tidak ada perkara, lebih baik kedua belah pihak bertemu saja. Monorel dengan semua expertnya, begitupun DKI. Jangan adu argumen," kata pria yang karib disapa Bang Yos itu saat bertandang dan menemui Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/1/2015).

"Mana yang tidak mungkin dan mana yang bisa diubah dibicarakan saja," imbuh dia. Melalui pertemuan itu, kata Bang Yos, kedua belah pihak dapat mendiskusikan mengenai kelanjutan kontrak kerja sama proyek monorel dengan kepala dingin.

Sutiyoso menuturkan, apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka masalah ini bisa sampai ke pengadilan arbitrase. Sebab, ada beberapa klausul dalam kontrak itu yang mengatur sanksi pemutusan kerjasama secara sepihak.

"Kalau belum ada putusan, saran saya ya bertemu saja. Bilang apa yang Pemda setuju dan tidak kepada mereka, jadi ketemu saja," ujar Bang Yos.

Sutiyoso menjelaskan, jika permasalahannya diselesaikan berdasarkan kajian, maka layak atau tidaknya proyek kereta berbasis rel tersebut bisa ditentukan. Termasuk juga persoalan rencana pembangunan depo di atas Kanal Banjir Barat (KBB), tepatnya di atas Waduk Setiabudi.

"Mungkin tidak boleh (dibangun di atas waduk), tapi mungkin mereka (PT JM) bisa merekayasa. Mungkin ada contoh di luar negeri, yang penting tidak merusak lingkungan. Makanya harus ketemu," tandas Bang Yos.

Gubernur Ahok sempat mengaku heran mengapa PT Jakarta Monorail belum juga merealisasikan pembangunan proyek senilai Rp 15 triliun tersebut. Padahal, saat pemerintahan Presiden SBY dulu, sang Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau JK ‎sudah menjamin kepada PT JM untuk membangun monorel.

Monorel sendiri telah dicanangkan oleh Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2013. Namun hingga saat ini, monorel belum juga dilaksanakan pembangunannya. (Ndy/Sun)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya