Wall Street Sumringah Sambut Stimulus Bank Sentral Eropa

Wall Street menguat menyambut keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) mengeluarkan program pembelian obligasi besar-besaran US$ 1,3 triliun.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 23 Jan 2015, 03:41 WIB
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat dalam empat hari berturut-turut menyambut keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengeluarkan program pembelian obligasi besar-besaran dengan nilai kurang lebih US$ 1,3 triliun.

Kenaikan ini juga ditopang lonjakan saham bank dan perusahaan transportasi di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (23/1/2015), Indeks S&P naik 1,5 persen menjadi 2.063,28. Indeks itu naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones naik 272,35 poin atau 1,6 persen ke 17.826,63, juga menghapus kerugian untuk tahun ini. Indeks Russell 2000 naik 1,9 persen.

Saham KeyCorp memimpin kenaikan di antara bank-bank setelah merilis laporan keuangan kuartal IV 2014 yang melampaui perkiraan analis. Southwest Airlines Co melonjak 8,7 persen karena laba naik 71 persen.

Union Pacific Corp naik 4,9 persen terimbas penguatan ekonomi AS dan tumbuhnya pasar konstruksi.

ECB telah memutuskan untuk merilis program pembelian obligasi besaran-besaran. Gubernur ECB, Mario Draghi menjelaskan, dalam program baru ini, untuk pertama kalinya Bank Sentral Eropa bakal membeli surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah yang bernaung di zona Euro.

Pembelian surat utang tersebut akan dilakukan pada Maret 2015 hingga September 2016. Namun, jika memang diperlukan, periode pembelian tersebut bisa diperpanjang. Rencananya, setiap bulan Bank Sentral Eropa bakal menggelontorkan dana 60 miliar Euro atau senilai US$ 69 miliar.

"Kami mengeluarkan kebijakan untuk mendorong laju inflasi yang konsisten dengan tujuan kami yaitu kurang lebih berada di bawah 2 persen," jelas Draghi.

Kebijakan yang baru ini belum pernah dilakukan oleh Bank Sentral Eropa sebelumnya. Diharapkan dengan langkah ini bisa mengatasi pelemahan ekonomi di wilayah tersebut.

"Ini terdengar seperti sebuah program yang cukup besar, jadi itu kabar baik buat pasar," kata ahli strategi pasar senior Karyn Cavanaugh dari Voya Investment Management LLC. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya