Liputan6.com, New York Kaum pria yang memiliki penis tertimbun bisa mengalami depresi. Penyebabnya bermacam-macam, salah satunya adalah obesitas. Lantas bagaimana mengobatinya?
Situs Medicaldaily, Jumat (23/1/2015), menjelaskan beberapa pengobatan yang dibutuhkan pria yang penisnya tertimbun:
1. Turunkan berat badan
Advertisement
Apabila penis tak spontan muncul dari tempat persembunyiannya, salah satu pengobatannya adalah menurunkan berat badan.
"Itu menjadi pilihan pertama," tulis Anthony Rivas di Medicaldaily.
2. Operasi bedah
Jika menurunkan berat badan tidak berhasil, operasi menjadi pilihan berikutnya dan biasanya dilakukan ahli urologi atau ahli bedah.
Bedah yang dilakukan melepaskan timbunanpenis dari jaringan di bawah perut bagian bawah. Untuk orang dengan kelamin berselaput, juga dijahit agar sedikit membebaskan penis, sedangkan untuk kelamin yang terperangkap, membuang jaringan parut.
"Kadang-kadang cangkok kulit diperlukan untuk merekonstruksi batang penis," ujarnya.
Hingga kini belum jelas berapa banyak pria yang penisnya tertimbun karena mereka tak akan melaporkannya kecuali mencari pengobatan.
Untuk mikropenis sendiri terjadi pada satu pria dari 200 orang. Para peneliti berspekulasi, banyak pria yang menemukan dirinya mengembangkan penis tertimbun, namun, seperti obesitas, ini terus menjadi masalah di Amerika Serikat.