Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapatkan tambahan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 senilai Rp 5 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, dari Rp 5 triliun tersebut, Direktorat Ketenagalistrikan akan mendapatkan jatah sebesar Rp 1,3 triliun. Sebelumnya, dalam APBN 2015, Direktorat Ketenagalistrikan mendapat dana sebesar Rp 3,94 triliun. Dengan tambahan tersebut maka total dana yang didapat oleh Direktorat Ketenagalistrikan sebesar Rp 5,24 triliun.
"Waktu APBN kemarin kami usulkan Rp 2,3 triliun, ditambah Rp 1,3 triliun. Listrik dapat Rp 5 triliun," ujarnya di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Dia menjelaskan, dari total anggaran tersebut, sebagian besar akan dialokasikn untuk penyediaan listrik di wilayah pedesaan seluruh Indonesia.
"Masyarakat yang tidak mampu seperti nelayan diberikan instalasi listrik gratis. Persentase APBN untuk listrik pedesaan terbesar. Total untuk listrik pedesaan sebesar Rp 3,6 triliun," lanjutnya.
Selain itu, anggaran tersebut juga akan diperuntukan bagi penyediaan listrik di 47 lokasi perbatasan dengan anggaran sekitar Rp 1 triliun.
"Daerah perbatasan ada 47 lokasi yang memerlukan dana sekitar Rp 1 triliun. Kalau transmisi dari APBN memang ada, tapi diharapkan dari PLN juga mengalokasikan karena transmisi diharapkan pada 2015 akan dibangun 4.000 km," kata dia.
Menurut Jarman, anggaran yang masuk ke direktoratnya tersebut akan dikelola oleh satuan kerja yang dibentuk di PT PLN dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
"Anggaran ESDM ke Ditjen Listrik. Petapi pelaksanaanya kita bentuk satuan kerja yang di PLN. Organisasinya menginduk ke sini tetapi itu orang-orang PLN yang di tempatkan untuk membangun. Itu di tiap provinsi ada, kecuali DKI Jakarta karena sudah 99 persen, Yogyakarta juga digabung dengan Jawa Tengah karena terlalu kecil," jelasnya.
Jarman menyatakan, upaya ini dilakukan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen dimana akan ada pertumbuhan permintaan tenaga listrik sebesar 8,4 persen per tahun.
"Ini juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, katakan 6,5 persen per tahun, pertumbuhan demand 8,4 persen. Maka butuh tambahan 35 ribu MW selama 5 tahun," tandasnya. (Dny/Gdn)
Dapat Tambahan Anggaran, Ini Rencana Ditjen Ketenagalistrikan
Anggaran tersebut juga akan diperuntukan bagi penyediaan listrik di 47 lokasi perbatasan dengan nilai sekitar Rp 1 triliun.
diperbarui 23 Jan 2015, 13:32 WIBKelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Serambi MyPertamina Manjakan Konsumen di Nataru, Intip Sederet Promonya
Fungsi Uretra pada Pria: Peran Penting dalam Sistem Reproduksi dan Urinasi
Kode Promo Tokopedia dan Cara Menggunakannya, Bikin Belanja Lebih Hemat
Fungsi Alveolus Adalah: Peran Penting dalam Sistem Pernapasan Manusia
Fungsi Pivot Table Excel: Panduan Lengkap Mengoptimalkan Analisis Data
10 Makanan untuk Menaikkan Gula Darah yang Rendah, Efektif dan Mudah Dijumpai
Fungsi Gmail: Panduan Lengkap Penggunaan dan Manfaatnya
Waspada, Perubahan pada Kuku Jari Seperti Ini Menandakan Kolesterol Tinggi
Serang Wilayah yang Diklaim Gudang Hizbullah, Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon
Taman Margasatwa Ragunan Targetkan 140 Ribu Pengunjung di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Apple Siapkan iPhone Tanpa Bezel, Kapan Dirilisnya?
Promo Alfamart JSM Akhir Tahun 2024, Penuhi Kebutuhan Sehari-hari