Liputan6.com, Jakarta Penyidik Polres Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menetapkan 12 anak buah kapal (ABK) dan nakhoda Kapal Motor Thank Cong GT 55, berbendera Vietnam sebagai tersangka.
Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige mengatakan, ke-12 orang itu diduga melanggar Pasal 93 ayat (2) jo Pasal 27 ayat (2) UU RI No 45 tahun 2009 perubahan atas UU RI No 31 tahun 2004 tentang Perikanan.
"Kami masih terus menyelidiki kasus ini dan kami juga mengamankan barang bukti berupa 1 buah buah kapal, 1 bundel dokumen kapal berbahasa Vietnam, 2.100 kg sirip ekor hiu, 45 ekor penyu mati, 5 ekor ikan pari, 586 sirip ekor ikan pari, alat tangkap jaring gill net," katanya, Jumat (23/1/2015).
Kepolisian setempat juga telah melakukan koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan pengadilan setempat untuk proses pemusnahan kapal. "Kami juga berkoordinasi dengan imigrasi, untuk proses deportasi," ujarnya.
Kapal ikan yang ditangkap di daerah Misol, Perairan Papua Barat pada 19 Januari lalu, saat ini sudah berada di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat dalam proses penyelidikan.
Berikut adalah nama 12 anak buah kapal dan nahkoda Kapal Motor Thank Cong yang seluruhnya berwarga negara Vietnam: Nguyen Tang Mind (44) sebagai nahkoda kapal; Kemudian 11 ABK lainnya Nguyen Van Thai (40),Nguyen Van Hung (46), Tuong Van Chier (36), Tar Van Jiang (44).
Kemudian, Nguyen Ngoe Tai (44), Le Thawl Vu (33), Tar Van Hai (34), Vo Van Ajan (44), Ngyen Van Lam (49), Le Ahard Tam (45), Pham Van Long (42).
Sebelumnya pada 30 Desember, kapal asing pencuri ikan juga pernah ditangkap di perairan Indonesia. Tepatnya di Selat Malaka, Kota Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.
Kapal tersebut berisi 5 orang warga negara Myanmar. Dan saat ini kelima warga negara asing tersebut diserahkan kepada TNI Angkatan Laut. (Ein)
Kapal Vietnam yang Ditangkap di Papua Angkut 2.100 Kg Sirip Hiu
Polres Raja Ampat menetapkan 12 anak buah kapal (ABK) dan nakhoda Kapal Motor Thank Cong GT 55, berbendera Vietnam sebagai tersangka.
diperbarui 23 Jan 2015, 13:09 WIBCitizen6, Kalbar: MKP Sharif C Sutardjo meninjau kapal ilegal nelayan Vietnam yang ditahan didermaga Stasiun PSDKP Sungai Rengas Pontianak. (Pengirim: Efrimal Bahri)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemprov Jakarta Dukung Upaya Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien
Apakah Benar Bahan Utama Susu Nabati Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar?
Ancaman Keras Kapolda Lampung bagi Anggota yang Terlibat Narkoba, Judi Online dan Korupsi
Pakar UGM Soroti Kebijakan Menghapus Utang Pelaku UMKM
Kisah Ayah Gus Baha Selalu Beri Uang Lebih untuk Traktir Teman Pondok, Alasannya Bikin Haru
MADAS Nusantara Solid Menangkan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
Dua Wanita Manado Jadi Pelaku Prostitusi Online, Hasilnya untuk Biaya Hidup Bersama 3 Pria
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Cara Mudah agar Ibadah Mendapat Ridha Allah
Pemprov Kolaborasi dengan KLH Wujudkan Jakarta Bebas Sampah
Adab Selvi Ananda Ajak Pengasuh Anaknya Makan di Satu Meja Banjir Pujian
KontraS Aceh Kecam Penyebaran Rilis Abal-Abal Catut Nama Lembaganya