3 Korban AirAsia QZ8501 Kembali Teridentifikasi, Total 50

Dengan teridentifikasinya 3 jenazah tersebut, maka total yang sudah teridentifikasi adalah 50 jenazah dari 162 orang yang berada di pesawat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Jan 2015, 17:59 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 3 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Ketiga jasad tersebut masing-masing bernama Naura Kanita Rosada Suseno, Susiyah, dan Soesilo Utomo.

Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah Naura Kanita Rosada Suseno dengan label nomor B 049 teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan primer DNA pembanding ibu kandungnya, atas nama Hayati Lutfiah Hamid, yang juga menjadi korban kecelakaan AirAsia QZ8501. Juga berdasarkan data antropologi diketahui jenis kelamin dan usia Naura.

"Dengan 1 data Primer dan antropologi, maka tim memastikan bahwa jenazah B 049 tidak terbantahkan atas nama Naura Kanita Rosada Suseno, jenis kelamin perempuan, usia 9 tahun, warga Sawotratap Gedangan Sidoarjo jawa timur Indonesia," jelas Budiyono di Surabaya, Jumat (23/1/2015).

Dijelaskan dia, jenazah kedua atas nama Susiyah juga teridentifikasi berdasarkan data Primer DNA di mana terdapat kecocokan dengan DNA pembanding anak kandung korban. Serta dari data sekunder melalui properti CCTV Bandara Internasional Juanda, terekam korban sedang memakai kaos warna pink yang juga diperkuat dengan pemeriksaan gigi. Susiyah diketahui memakai gigi palsu pada seluruh rahang atas dengan jumlah lebih dari 4 gigi. Gigi tersebut masih melekat pada jenazah.

"Dari data tersebut, sudah tidak terbantahkan bahwa jenazah tersebut atas nama Susiyah, jenis kelamin perempuan, usia 40 tahun, warga Kediri Jawa Timur Indonesia," imbuh Budiyono.

Sedangkan jenazah ketiga atas nama Soesilo Utomo berhasil teridentifikasi dengan label nomor B 051 berdasarkan metode data primer DNA dengan pembanding anak kandung korban terjadi kecocokan dan diperkuat dengan data sekunder antropologi diketahui jenis kelamin, usia serta tinggi badan korban.

"Dari data tersebut, maka jenazah dengan label nomor B 051 sudah tidak terbantahkan atas nama Soesilo Utomo, jenis kelamin laki-laki, usia 46 tahun, warga Kota Surabaya," pungkas Soesilo.

Dengan teridentifikasinya 3 jenazah tersebut, maka total yang sudah teridentifikasi adalah 50 jenazah dari 162 orang yang berada di pesawat. Sisanya masih ada 3 jenazah yang belum teridentifikasi.

Naura Diserahkan ke Keluarga

Salah satu jenazah yang baru teridentifikasi, salah satunya Naura, telah diserahkan kepada Tim DVI kepada pihak AirAsia yang selanjutnya diterima oleh pihak keluarga.

Penyerahan jenazah dengan label nomor B 049 yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Jumat siang tadi. Jenazah Naura segera diberangkatkan menuju rumah duka yang berada di Jalan Nalan No. 14 di Desa Sawotratap Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Almarhumah Naura berencana berlibur sekaligus merayakan malam perayaan Tahun Baru di Singapura bersama kedua orangtuanya atas nama almarhum Djoko Suseno dan almarhumah Hayati Lutfiah. Ketiganya juga pergi bersama ibu kandung Djoko, Sumamik Saerah.

Namun keinginan itu tak tercapai. Sebab pada Minggu 28 Desember pukul 07.55 WIB, pesawat AirAsia yang ditumpanginya dinyatakan hilang kontak dan kemudian diketahui jatuh di perairan Laut Jawa. (Riz/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya