Liputan6.com, Jakarta - Penangkapan Wakil Ketua KPK [Bambang Widjojanto](2165266/ "") (BW) mengejutkan publik Tanah Air. Bagaimana tidak? Sebelumnya tidak ada satu pun kasus hukum yang menyeret nama BW. Bambang juga bukan pejabat biasa. Laki-laki kelahiran 18 Oktober 1959 itu adalah salah satu pendekar hukum di Indonesia.
Namanya sudah malang melintang di dunia hukum sejak puluhan tahun lalu. Sepak terjangnya pun sudah tak diragukan lagi.
Jauh sebelum menjadi Wakil Ketua KPK, BW adalah seorang pegiat hukum. Dia mengawali kariernya dengan bergabung ke beberapa Lembaga Bantuan Hukum (LBH) seperti LBH Jakarta dan LBH Jayapura (1986-1993).
Pada 1995-2000, Bambang menggantikan Adnan Buyung Nasution sebagai Dewan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Bambang Widjojanto juga yang membidani kelahiran Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) bersama almarhum Munir. BW juga salah satu pendiri Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Pada 1999-2009, BW menjadi ketua Dewan Kode Etik ICW.
Pada 2008, BW yang pernah kuliah Sastra Belanda di Universitas Indonesia menjadi anggota Komisi Nasional Kebijakan Governance. Kemudian pada 2010 menjadi anggota Majelis Dewan Kehormatan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Di tahun 2010 juga, BW menjadi dosen tetap Universitas Trisakti.
Sebelum menjadi Wakil Ketua KPK, Bambang berprofesi sebagai pengacara. Ia antara lain menjadi kuasa hukum untuk pasangan calon Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, saat sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi. BW juga pernah menjadi pengacara atau tim penasihat hukum KPK.
BW pernah mengikuti seleksi ketua KPK, tapi pada voting Komisi III DPR RI, 25 November 2010, dia kalah suara dari rekannya Busyro Muqoddas. Namun pada 2 Desember 2011, BW terpilih sebagai wakil ketua KPK. Bersama 3 wakil ketua lainnya, BW mendampingi Ketua KPK Abraham Samad memimpin KPK.
Untuk pendidikan, BW yang pernah meraih penghargaan Kennedy Human Rights Award, menamatkan sarjana hukumnya di Universitas Jayabaya pada 1984. Dia juga menimba ilmu di program postgraduate School of Oriental and Africand Studies, London University dan meraih gelar doktor hukum di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 2009.
Menjelang berakhirnya masa jabatan di KPK, Bambang Widjojanto ditangkap polisi dengan tuduhan menyuruh memberikan keterangan palsu saat sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi 2010 lalu. BW ditangkap usai mengantar anaknya sekolah, pada Jumat (23/1/2015) pagi. Saat ditangkap BW mengenakan baju koko dan sarung. Tangannya diborgol. (Sun/Ans)
Profil Bambang Widjojanto, Pendekar Hukum di Indonesia
Nama Bambang Widjojanto sudah malang melintang di dunia hukum. Wakil Ketua KPK itu adalah salah satu pendekar hukum di Indonesia.
diperbarui 23 Jan 2015, 18:29 WIBBambang Widjojanto menegaskan peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pemberantasan korupsi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 InternasionalHong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Berita Terbaru
PSI Berikan Surat Tugas Menantu Pakde Karwo Bayu Airlangga Maju Pilkada Surabaya 2024
5 Olahraga yang Tepat untuk Memulai Gaya Hidup Sehat
HEADLINE: Pemerintah Wajibkan Pencadangan Data Nasional Usai Diserang Hacker, Langkah Terlambat?
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Seleksi Anggota Komisi Informasi Tahun 2024-2028 Dibuka, Berminat? Simak Persyaratannya
Gempa Hari Ini Selasa 2 Juli 2024 Getarkan Kepulauan Tanimbar Maluku
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?
3 Inovasi Karya Universitas Bangka Belitung Dilindungi Hak Paten
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
Syaikhu Tegaskan Anies Harus Gandeng Sohibul Iman Jika Ingin Bersama PKS di Pilgub Jakarta