Liputan6.com, Padang - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menghadiri acara Konfrensi Kerja Nasional (Konkernas) II persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2015, di Inna Muara, Kota Padang, Jumat 23 Januari malam. Pria yang akrab disapa Oso itu tiba di lokasi sekitar pukul 20.25 WIB, langsung disambut oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistio beserta jajarannya.
Dalam sambutannya di depan Oso, Sulistio curhat mengenai tunjangan dan kesejahteraan guru yang hingga kini masih belum maksimal, terlebih bagi para guru honorer. Ia berharap dengan hadirnya wakil ketua MPR itu bisa menyampaikan kepada pemerintah terkait persoalan tersebut.
"Guru-guru swasta honorer perlu memperoleh perlindungan, yang mengajar penuh waktu beban mengajarnya penuh dan prestasinya baik, agar memperoleh subsidi dari APBN. Guru-guru honorer juga yang rekrutmen, status kepegawaiannya dan kesejahteraannya tidak jelas, guru-guru ini mohon dimuliakan," beber Sulistio.
"Pak Oso ini salah satu orang yang dekat dengan Presiden Jokowi, sekiranya bisa menyampaikan hal ini," sambung dia.
Bahkan Sulsitio menuturkan, dalam Konkernas yang akan digelar dari tanggal 23 hingga 26 Januari tersebut akan membahas isu-isu permasalahan bangsa yang sedang ramai.
"Banyak persoalan bangsa yang perlu diperhatikan, yaitu implementasi revolusi mental, krisis kepribadian, merosotnya kepribadian, merosotnya kewibaan negara, penegakan hukum dan strategi menghadapi MEA akan kita bahas dan diskusikan di Konkernas ini," beber dia.
Selain itu, Sulistio mengatakan, PGRI juga akan membahas soal Kurikulum 2013 yang kini dihentikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Padahal, ia menambahkan, ketika pihaknya memberi masukan terkait Kurikulum 2013 pada zaman pemerintahan Presiden SBY, pihaknya tak pernah mendapat respon.
"PGRI menyesalkan kebijakan Kemendikbud yang lalu, kami memberi masukan beberapa kali agar persiapan pergantian kurikulum dilakukan dengan baik tapi tidak didengar. Ternyata perubahan kurikulum tetap sangat mendadak, terburu-buru. Tapi kami juga prihatin, baru diimplementasikan dalam 1 smester itu diberhenitkan dan menimbulkan kegelisahan," papar dia.
Untuk itu, Sulistio berharap, pemerintah saat ini agar kebijakan yang diambil kelak sunggguh-sungguh memperhatikan kepentinga siswa dan guru. "Kita berharap orang tua dan murid juga tidak bertambah bebannya," tandas Sulistio. (Tnt)
Curhat Ketum PGRI Saat Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Datang
Di depan Wakil Ketua MPR di acara Konfrensi Kerja Nasional II PGRI 2015, Sulistio menyampaikan curahan hatinya.
diperbarui 24 Jan 2015, 10:31 WIBWakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Puan Ingatkan Pemerintah Siapkan Matang Angkutan Umum Libur Natal dan Tahun Baru
OPINI: Deepfake Jadi Senjata Baru Penipu untuk Bobol Keamanan Biometrik di Lembaga Keuangan
Cara Mematikan Daya HP Tanpa Tombol Power: Panduan Lengkap
6 Potret Kedekatan Prilly Latuconsina dan Omara Esteghlal, Momen Manis Disorot
1 Pemain Diminta Hengkang usai Manchester United Tersingkir dari Carabao Cup
Dukung Pengembangan Seni, Banyuwangi Siap Dirikan Kampus
IU Ungkap Dirinya Alami Sindrom Skeeter, Mesti Minum Obat Penghilang Sakit Kalau Digigit Nyamuk
VIDEO: Viral Aspal Baru di Tuban Mengelupas Usai Banjir, Terlipat Seperti Karpet
Kaleidoskop 2024: Heboh Pajak Hiburan Naik 75%, Nyanyian Inul hingga Gugatan ke MK
Apa Itu Reklame Visual: Panduan Lengkap Memahami Seni Komunikasi Visual
5 Fungsi Nukleus pada Sel Saraf serta Bedanya dengan Sel Lainnya
Fungsi Obat Ambroxol Apa? Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya