25-1-1905: Berlian Terbesar di Dunia untuk Raja Inggris

Taktik pengalihan pun dipersiapkan oleh Raja Edward VII. Agar pengiriman berlian dari Afrika menuju Inggris tak dihadang rampok.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2015, 06:01 WIB
Star of Africa. (Wikimedia)

Liputan6.com, Pretoria - Hari itu, 25 Januari pada tahun 1905, Frederick Wells menyaksikan kilatan cahaya, yang ternyata menjadi petunjuk keberadaan harta karun luar biasa: sebongkah berlian besar.

Kilatan cahaya itu muncul dari dinding Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan. Di kedalaman 5,4 meter. Tepat di atas Wells berdiri.

Dikutip dari History Channel, berlian yang ditemukan selama pemeriksaan rutin oleh pengawas tambang itu berukuran 3.106 karat dengan berat sekitar 603 gram. Disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia yang pernah ditemukan selama ini.

Penemuannya batu perhiasan itu kemudian dilaporkan ke Sir Thomas Cullinan, si pemilik tambang. Setelah ditambang, mineral berharga selangit itu kemudian dijual kepada pemerintah Provinsi Transvaal di Afrika Selatan. Oleh para pejabat di sana, berlian itu kemudian dijadikan sebagai hadiah ulang tahun Raja Inggris Edward VII.

Khawatir berlian tersebut dicuri dalam perjalanan transit dari Afrika ke London, Raja Edward VII pun mengatur taktik pengiriman. Ia mengirim berlian palsu melalui kapal laut sarat dengan detektif -- sebagai pengalihan. Sementara, berlian Cullinan dikirim ke Inggris dalam kotak polos.

Setelah sampai di Britania Raya, Sang Raja mempercayakan pemotongan berlian tersebut kepada Joseph Asscher -- ahli berlian dari tempat pemotongan berlian ternama Asscher Diamond Company of Amsterdam.

Pria yang pernah memotong Excelsior Diamond -- berlian 971 karat yang ditemukan pada tahun 1893-- kemudian mempelajari batu perhiasan milik sang raja selama 6 bulan sebelum mengolahnya.

Pada upaya pertama, pisau baja yang digunakan pecah dan tak berpengaruh pada berlian tersebut. Usahanya baru berhasil pada percobaan kedua, di mana berlian terpotong sesuai dengan pola. Namun Asscher akhirnya pingsan karena mengalami kelelahan saraf.

Berlian Cullinan itu dipotong Asscher menjadi sembilan potongan besar, dan sekitar 100 lebih berukuran kecil. Seluruhnya bernilai jutaan dolar.

Batu-batu perhiasan terbesar disebut Star of Africa I atau Cullinan I dengan ukuran 530 karat. Ini adalah berlian terbesar dengan sedikit warna yang memiliki kualitas terbaik di dunia.

Batu terbesar kedua, Star of Africa II atau Cullinan II dengan 317 karat. Kedua batu itu, serta Cullinan III dipajang di Tower of London, menjadi permata yang ditempatkan pada perhiasan khas Inggris.

Cullinan I dipasang di tongkat kerajaan, sedangkan Cullinan II di mahkota.

Pada tanggal yang sama tahun 1980, Mother Teresa dianugerahi penghargaan sipil tertinggi di India, Bharat Ratna. Sementara pada 25 Januari 1999, gempa 6 skala Richter mengguncang Kolombia barat. Menewaskan sedikitnya 1.000 orang. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya