Liputan6.com, Surabaya - Keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 sempat pingsan saat melihat jenazah dengan label nomor B 062. Jenazah tersebut atas nama Lia Sari berjenis kelamin perempuan, usia 36 tahun, warga Mojokerto Jawa Timur.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (25/1/2015), penyerahan jenazah yang dilakukan secara tertutup di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya itu dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) kepada pihak AirAsia. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
Dalam serah terima jenazah ini, ada salah satu keluarga korban yang berteriak histeris saat melihat peti jenazah hingga dirinya sempat dibopong berjalan menuju mobil. Namun di tengah perjalanan dia pingsan dan langsung diangkat petugas keamanan AirAsia menuju mobil.
Beberapa menit kemudian, mobil jenazah yang membawa jasad Lia Sari berangkat menuju Yayasan Adiyasa Surabaya dan selanjutnya akan diberangkatkan menuju rumah duka di Jalan Gajah Mada 85 C, Kota Mojokerto.
Jenazah Lia Sari berhasil diidentifikasi Tim DVI pada hari ke-29 pascahilangnya AiraAsia, melalui metode primer gigi yang cocok dengan data posmortem dan dengan data dental record (rekam medis gigi) yang diserahkan dokter gigi korban.
Selain itu, dari data medis antropologi diketahui jenis kelamin, usia, dan tinggi badan. Juga dari data properti analisa CCTV, pakaian dan celana masih melekat ditubuh korban yang sama persis dengan rekaman CCTV Bandara Internasional Juanda.
Dengan teridentifikasinya jenazah tersebut, total keseluruhan jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi sebanyak 52 jenazah. Dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 32 jenazah, sedangkan jenazah dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 20 jenazah.
Saat ini DVI masih menyisakan 17 jenazah yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi. (Ali/Ans)
Keluarga Pingsan Lihat Jasad Lia Sari Korban AirAsia
Penyerahan jenazah korban AirAsia kepada pihak keluarga dilakukan tertutup.
diperbarui 25 Jan 2015, 21:10 WIBTim DVI Polda Jawa Timur melakukan penyerahan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di RS Bhayangkara, Surabaya, Jumat (2/1/2015). Tampak, beberapa personil TNI-Polri memasukkan peti jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Hidup Tenang dan Bahagia dengan Sikap Rendah Hati
Dharma Pongrekun: Banjir Tak Perlu Dianggap Musibah, tapi Rezeki dari Tuhan
Kemkomdigi Bangun Pusat Informasi dan Pulihkan Jaringan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Cawagub Kun Wardana Sebut Sampah Bisa Jadi Penghasilan Bagi Warga Jakarta
Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024: Tiga Cagub-Cawagub Beradu Gagasan Lingkungan Perkotaan dan Ruang Hidup
Aktivis Okky Madasari Ajak Kaum Wanita Melek Politik di Momentum Pilkada 2024
Kisi-Kisi Soal SKB CPNS Kemenkeu 2024
Dinda Anwar, Selebgram Medan yang Kini Terjun ke Dunia Boxing Influencer
6 Potret Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Bantu Warga Suriah, Sorot Rasa Aman yang Langka
Rano Karno: Retribusi Sampah Tak Perlu Diterapkan Jika Pengelolaannya Sudah Baik
Dharma Pongrekun Kenalkan Lagi Konsep Pipi Monyet, Sebut Banjir Bukan Musibah
Mengenali 5 Tanda Kecerdasan Tinggi pada Balita