Blatter Sebut UEFA Pengecut

Sepp Blatter menyebut UEFA tidak memiliki keberanian untuk menantangnya dalam pemilihan Presiden FIFA 2015.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 26 Jan 2015, 09:27 WIB
Sepp Blatter, dituding diktator.

Liputan6.com, Zurich - Sepp Blatter berniat meneruskan jabatannya sebagai Presiden FIFA untuk kali kelima. Karena itu, pria berusia 78 tahun ini sudah menyatakan siap maju kembali dalam pemilihan Presiden FIFA pada Juni 2015 mendatang.

Namun, niat Blatter itu ditentang UEFA. Presiden UEFA Michel Platini bahkan meminta Blatter agar tak mencalonkan diri lagi karena dinilai gagal. Tapi, Platini enggan maju sebagai penantang Blatter.

Sejauh ini, baru Jerome Champagne dan wakil presiden FIFA Pangeran Ali Bin Al Hussein yang sudak memproklamirkan diri sebagai pesaing Blatter. Selain itu, ada mantan pemain Tottenham Hotspur David Ginola dan agen pemain Mino Raiola yang berniat menantang Blatter. Keduanya selama ini kerap mengkritik FIFA.

Raiola, yang merupakan agen Zlatan Ibrahimovic dan Mario Balotteli, menyebut FIFA di bawah Blatter bertindak seperti diktator. Karena itu, ia menyatakan sudah waktunya untuk perubahan. 


Blatter Tantang Pengkritiknya

Sepp Blatter, minta agar dirinya tetap dihormati.

Blatter pun dengan tenang menanggapi semua kritikan itu. "Semua opsi ini datang sekarang. Sangat disayangkan. Tapi itu benar, untuk mengatakan bahwa ini berasal dari UEFA," kata Blatter kepada CNN, Minggu (25/1/2015) waktu setempat.

"Semua orang yang ingin menyingkirkan saya harus datang, tetapi mereka (UEFA) tidak memiliki keberanian. Jadi biarkan saya maju, hormatilah."

"Sepak bola adalah olahraga tim. Mari kita pergi bersama-sama dengan tim. Saya mengundang para pemimpin UEFA yang begitu gencar menyerang saya: Bergabunglah! Bergabunglah! Sepak bola adalah satu kesatuan," ucap Blatter.

Blatter pertama kali terpilih sebagai Presiden FIFA pada 1998. Pria asal Prancis ini kemudian terpilih kembali pada pemilihan berikutnya tiga kali berturut-turut.

Baca juga:

5 Bintang La Liga Ini Bakal Bikin MU Makin Garang

Video: Ketika Ronaldo Menjadi Gembel

Sukses Tahan MU, Cambridge Bikin Toilet Baru

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya