Liputan6.com, Jakarta - Tingginya harga pakan membuat nelayan perikanan budidaya tak bisa berkembang. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan, biaya pakan mencapai 80 persen dari total produksi.
"80 persen habis untuk pakan. Saya berencana memanggil produsen pakan, memberikan advise supaya pembudidaya mendapat harga pakan murah," kata dia, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Dia mengatakan, sewajarnya pakan mengambil porsi sebanyak 50 persen. Dengan porsi tersebut, jadi 20 persen dapat digunakan untuk membayar tenaga kerja, sedangkan sisanya untuk investasi usaha.
Minimnya penerimaan nelayan karena mahalnya harga pakan, membuat Susi menyebutnya kondisi tersebut tak jauh beda dengan para buruh.
"Jadi mereka buruh budidaya saya rasa tidak benar di sini. Tugas negara untuk masuk membuat porsi harga pakan tidak lebih 50 persen, supaya bayar kuli 20 persen dan dia masih untung bayar investasinya," lanjutnya.
Maka dari itu, dia mengintruksikan supaya Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan membuat program yang bisa mengatur supaya pakan bisa murah. Ketentuannya, harga pakan tak boleh lebih 60 persen.
"Saya wajibkan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran mengatur program swasembadaya pakan hanya mencapai 60 persen paling mahal," tandas dia. (Amd/Gdn)
Menteri Susi Minta Produsen Pakan Ternak Turunkan Harga
"Saya berencana memanggil produsen pakan, memberikan advise supaya pembudidaya mendapat harga pakan murah," kata Menteri Susi.
diperbarui 26 Jan 2015, 14:21 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 22 November 2024
DPUPR Depok Akui Akhir Tahun Jadi Puncak Pembangunan Kota Depok
Melihat Makna Keris, dari Senjata Pusaka hingga Simbol Kepemimpinan
Gelar Hajatan Itu Hukumnya Haram Kata Gus Baha, Ternyata Ini Alasannya
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas RIDO Diyakini Melonjak Karena Rajin Blusukan
Peredaran Narkoba Antar Provinsi di Lampung Diungkap, 215 Orang Ditangkap
Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid Minggu ini
Tandai 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Inggris, Presiden Prabowo Subianto Temui PM Keir Starmer
Cara Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama Anak, Kapan dan Apa yang Harus Dibicarakan?
PKB Saran, Genjot APBN Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN
Ustadz Das'ad Latif Ungkap Kunci Kebahagiaan dalam Hidup, Ternyata Dekat Sekali
Pertarungan King Maker Pilgub 2024 di Kandang Banteng, Adu Kuat Megawati Vs Jokowi