Liputan6.com, New Delhi - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama melakukan kunjungan negara ke India selama beberapa hari.
Kunjungan Obama di India dijaga ketat. Ribuan aparat keamanan diterjunkan di ibukota, New Delhi. Petugas pengusir monyet pun diturunkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Kepala Negara AS tersebut.
Advertisement
Sebuah pasukan khusus diterjunkan dengan menggunakan ketapel untuk mengusir ratusan monyet merah yang bisa mengganggu kunjungan Obama. Selain itu, pengemis dan anak jalanan digelandang petugas untuk tinggal di tunawisma selama Presiden ke-44 AS itu berada di negara tersebut.
"Ibarat kita sedang menggelar pernikahan, lalu ada tamu datang, kita akan beres-beres kota kami," ujar seorang petugas, Vinod Pahuja, seperti dikutip dari Times of India, Senin (26/1/2015).
Dalam lawatannya, Presiden Obama menemui Perdana Menteri Narendra Modi. Keduanya menyepakati kerja sama pengembangan nuklir.
Dalam pertemuannya di New Delhi, Obama dan Modi mengumumkan terobosan baru dalam teknologi nuklir yang dituangkan dalam perjanjian kedua negara. Kesepakatan itu memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Amerika menyuplai teknologi nuklir sipil ke India.
Perjanjian nuklir antara AS dan India sebenarnya telah dimulai pada 2008 tetapi Amerika saat itu khawatir terhadap Undang-Undang India terkait asuransi tanggung jawab kecelakaan. Untuk itu, India saat ini tengah membentuk sejenis asuransi gabungan yang menjamin keselamatan dari dampak pengembangan nuklir.
"Kedua negara memulai kesepakatan baru atas dasar saling percaya baru dan saling membantu dalam beberapa waktu ke depan," ujar Modi, seperti dimuat BBC, Senin (26/1/2015).
"Kami menjalin persahabatan, ada keterbukaan ketika kami berbicara," imbuh Kepala Negara India tersebut.
Modi juga menambahkan bahwa kedua negara akan meningkatkan kerjasama dalam proyek-proyek pertahanan dan sejumlah program lain, termasuk pemberantasan terorisme.
Sementara, Obama mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kerja sama dengan India demi kemajuan bersama. "Hubungan ini tidak akan berakhir cepat, atau cuma sehari saja. Butuh waktu untuk mencapai kerja sama ini, dan ini menjadi prioritas utama pemerintahan kami."
Wartawan BBC di New Delhi Sanjoy Majumder melaporkan kedua negara sepakat meningkatkan perdagangan bilateral.
Obama hari ini dijadwalkan akan menjadi tamu kehormatan dalam upacara Hari Republik India. Meskipun India telah merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947, namun konstitusinya baru disahkan pada tanggal 26 Januari 1950. Sehingga tanggal 26 juga menjadi hari nasional India pada setiap tahunnya. (Riz/Ein)