Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI berencana membangun sebuah pabrik gula rafinasi mengingat tingginya permintaan industri makanan dan minuman dalam negeri.
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, pembangunan tersebut menerapkan sistem amalgamasi tiga pabrik yang saat ini dalam proses pengkajian.
"Kita siapkan kajiannya, amalgamasi PG Karang Suwung, PG Sindang Laut, PG Tersana Baru," kata dia kepada Liputan6.com seperti ditulis Selasa (27/1/2015).
Dia mengatakan, pabrik ini digadang menghabiskan dana investasi Rp 2,1 triliun. Untuk produksi, diperkirakan kapasitasnya mencapai 6.000 ton cair per day (TCD) sampai 10.000 TCD.
"Kita ganti kapasitasnya 6000 TCD sampai 10.000 TCD tergantung nanti perkembangan lahan tebu yang dikembangkan masyarakat," papar dia.
Ismed mengaku, untuk memuluskan langkah tersebut sedang melirik pinjaman dari bank. "Kita coba cari pinjaman paling lunak, bank lah paling aman," ujarnya.
Sebelumnya, Ismed pernah bilang pembangunan pabrik tersebut untuk mendukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo mewujudkan swasembada gula.
Pabrik yang ditargetkan berproduksi pada tahun 2017 diakuinya telah mendapat beberapa tawaran kerjasama dari beberapa negara. "Sudah ada rekan dari China, Thailand dan Jepang yang mengajak bekerjasama," tandas dia. (Amd/Nrm)
Advertisement