BRI Kantongi Laba Rp 24 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengantongi laba konsolidasi naik 13,57 persen menjadi Rp 24,24 triliun pada 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jan 2015, 11:30 WIB
Bank BRI (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk naik 13,57 persen menjadi Rp 24,24 triliun pada 2014. Periode 2013, bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengantongi laba sekitar Rp 21,34 triliun.

Kenaikan laba ini diikuti kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 51,48 triliun. Angka kenaikan pendapatan sebesar 16,61 persen dari periode 2013 sebesar Rp 44,15 triliun. Laba operasional naik tipis 8,58 persen menjadi Rp 28,36 triliun.

Dengan melihat kinerja tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih per saham mencapai 982,67 pada 2014 dari periode 2013 sebesar 865,22.
Kinerja keuangan perseroan didukung dari penyaluran kredit tumbuh 13,88 persen menjadi Rp 490,41 triliun pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 430,62 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) nak 23,45 persen dari Rp 486,37 triliun pada 2013 menjadi Rp 600,40 triliun.

Fee based income perseroan juga naik 24,9 persen dari Rp 4,86 triliun pada 2013 menjadi Rp 6,07 triliun pada 2014. Rasio kecukupan modal tercatat 18,31 persen pada 2014. Perseroan mampu mencatatkan total aset naik 28,31 persen menjadi Rp 778,02 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 606,37 triliun.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melebihi estimasi dengan perkiraan tumbuh 0 persen. Selain itu, manajemen perseroan juga mampu mempertahankan aset kualitas terutama kredit mikro pada kuartal IV.

"Kami tetap mempertahankan pandangan positif untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengingat prospek positif di sektor mikro," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Pemerintah baru-baru ini mengungkapkan niatnya untuk mengatur tingkat pinjaman mikro serta jumlah maksimum yang dapat dipinjamkan. Hal ini bisa dianggap ancaman, tetapi juga dianggap sebagai kesempatan mengingat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memiliki pangsa pasar terbesar dalam industri mikro.

Pada perdagangan saham pukul 09.42 WIB, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk naik tipis 0,21 persen ke level Rp 11.900 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 915 kali dengan volume perdagangan 73.029 lot saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 87,3 miliar. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya