Risiko Kecil dari Yunani Bikin Rupiah Menguat

Nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat ke kisaran 12.400 per dolar AS setelah sempat melemah di awal pekan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 27 Jan 2015, 11:00 WIB
Rupiah (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat ke kisaran 12.400 per dolar AS setelah sempat melemah di awal pekan. Meski minim sentimen, tapi kecilnya risiko ekonomi saat Yunani keluar dari zona euro dibandingkan rencana stimulus Bank Sentral Eropa berhasil mendorong naik nilai tukar rupiah.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah menguat ke level 12.493 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah masih bertengger di kisaran 12.517 per dolar AS.

Sementara data valuta asing Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,16 persen ke level 12.487 per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah juga dibuka menguat ke level 12.493 dari perdagangan sebelumnya di level 12.507 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih bertengger di kisaran 12.476 - 12.516 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan, nilai tukar rupiah masih dirundung sentimen global seperti potensi keluarnya Yunani dari zona euro.

Hal itu membuat mata uang euro melemah dan menguatkan nilai tukar dolar AS yang akhirnya pada saat bersamaan melemahkan banyak mata uang Asia termasuk rupiah.

Kombinasi sentimen keluarnya Yunani, aroma kebijakan ekonomi protektif Jokowi serta kisruh politik dalam negeri memang sempat membuat rupiah melemah. Tapi pasar Eropa berhasil menunjukkan risiko keluarnya Yunani masih terlalu kecil dibandingkan rencana stimulus Bank Sentral Eropa.

"Itu membuat rupiah berpeluang menguat pada perdagangan hari ini," tandasnya. (Sis/Nrm)

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya