Sibuk Pikirkan Indonesia Kedepan, Partai Garuda: Pendukung Lawan Justru Singgung Pribadi Prabowo Subianto

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai, bakal capres saat ini tengah sibuk membicarakan bagaimana Indonesia kedepan. Hal itu berbeda dengan pendukung lawannya yang malah sibuk menyerang Prabowo Subianto.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 30 Sep 2023, 22:46 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai, bakal capres saat ini tengah sibuk membicarakan bagaimana Indonesia kedepan. Hal itu berbeda dengan pendukung lawannya yang malah sibuk menyerang Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai, bakal calon presiden (capres) saat ini tengah sibuk membicarakan bagaimana Indonesia kedepan. Hal itu berbeda dengan pendukung lawannya yang malah sibuk menyerang Prabowo Subianto.

"Ketika Prabowo sibuk membicarakan Indonesia ke depan, pendukung lawannya malah sibuk membicarakan Prabowo. Ketika Prabowo sibuk menguatkan anak bangsa, pendukung lawannya sibuk menyerang pribadi Prabowo," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).

Kemudian, lanjut dia, saat Prabowo membicarakan soal program, pendukung lawannya malah mempermasalahkan umur Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Prabowo bicara program, pendukung lawannya menyerang dengan memfitnah kesehatan Prabowo. Prabowo bicara program, pendukung lawannya menyerang dengan memfitnah bahwa Prabowo mencekik wakil menteri (wamen). Dan banyak hal lainnya," papar Teddy.

"Apakah ini terjadi pembiaran karena menguntungkan atau memang arahan dari calon lain? Atau pembiaran itu bagian dari arahan? Ya tidak apa, karena ini semakin menunjukkan bahwa calon lain sama sekali tidak memiliki sesuatu yang bisa dijual oleh pendukungnya," sambung dia.

Teddy menilai, dengan banyaknya pihak yang menyerang Prabowo Subianto, maka bisa jadi pendukung bakal capres lain tak memiliki konsep untuk Indonesia lebih baik kedepannya.

"Karena pendukung calon lain sibuk menyerang dan memfitnah Prabowo secara pribadi, artinya calon presiden yang memiliki konsep untuk Indonesia hanya Prabowo, karena yang lain hanya memiliki konsep bagaimana caranya mengalahkan Prabowo," tegas Teddy.

 


Prabowo Klarifikasi Isu Tampar Wamentan: Ketemu Saja Belum

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto angkat bicara soal isu dirinya dituding menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat kabinet. Prabowo Subianto menegaskan dirinya belum pernah bertemu dengan wamen tersebut.

"Saya ketemu aja belum sama wamen-nya itu," kata Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau PT Pindad (Persero) di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 19 September 2023.

Prabowo menyampaikan hal tersebut disamping Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa dirinya selama ini selalu berkoordinasi dan bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saja.

"Enggak pernah tuh (bertemu). Selalu menterinya saya, nggak pernah (wamentan)," jelas Prabowo.

 


Jokowi: Tidak Ada Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Pekalongan bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat kabinet. Jokowi menegaskan tidak ada peristiwa tersebut.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur, Selasa 19 September 2023.

Menurut dia, banyak berita-berita hoaks di tahun-tahun politik. Jokowi pun meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," jelas Jokowi.

Infografis Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya