Liputan6.com, New Delhi Tidak ada hal lain yang lebih mencolok yang dapat ditemui dari kota Fatehpur Beri, New Delhi, India, selain daripada otot para prianya. Percaya atau tidak, di kota ini, semua pria dari remaja hingga dewasa memiliki otot layaknya binaragawan.
Para lelaki di kota ini dapat menghabiskan tiga hingga enam jam dalam seminggu untuk membentuk otot mereka di gym lokal. Tetapi, apa yang menyebabkan mereka terlihat begitu terobsesi untuk memiliki otot yang besar?
Advertisement
Ternyata, otot-otot besar itu lah yang dapat membuat mereka mendapatkan pekerjaan. Saat ini, lebih dari 200 pemuda telah bekerja sebagai keamanan di lembaga pendidikan, rumah sakit, pabrik, klub malam, hingga pengawal pribadi politisi.
Awalnya, seorang pria bernama Sundar Chaudhary lah yang pertama menyadari bahwa tubuh berotot dapat membantu seseorang mendapatkan pekerjaan. Mantan penjual susu tersebut menciptakan tren di desa tersebut sebagai tukang pukul sejak tahun 1998.
Banyak pemuda kemudian mengikuti jejak Chaudhary, terlebih setelah meningkatnya pembangunan mal dan klub malam di New Delhi.
Para penjaga tersebut mengatakan bahwa pekerjaan mereka cukup mudah. "Kami hanya perlu memamerkan tubuh agar tidak terjadi keonaran," kata Mushtaq Khan, salah satu penjaga sekolah di Chhatarpur seperti yang dikutip dari Dailymail, Jumat (30/1/2015).
Meskipun begitu, pekerjaan ini tidaklah menjamin kehidupan di masa tua mereka. Pekerjaan sebagai penjaga terbatas hanya sampai usia 40 tahun. Sebab, saat berusia lebih dari 40 tahun, seseorang akan sangat sulit menjaga bentuk tubuhnya.
Karena itu, banyak anak muda di Fatehpur Beri tidak mengikuti jejak orangtua mereka. Sachin Chauhan misalnya, dirinya sedang mengejar gelar sarjananya pada program Administrasi Bisnis di salah satu universitas swasta.