Jokowi Perlu Masukan, JK Anggap Tim 7 Tak Kerdilkan Wantimpres

Menurut Wapres JK, Presiden Jokowi butuh mendengarkan banyak masukan, terutama dari tokoh yang banyak pengalaman.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Jan 2015, 16:31 WIB
Jusuf Kalla atau JK

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil tokoh-tokoh nasional yang tergabung dalam Tim Independen atau Tim 7 untuk memberi masukan soal kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Jokowi butuh mendengarkan banyak masukan, terutama dari tokoh yang banyak pengalaman.

"Soal tim itu memang hak presiden, mengundang beberapa tokoh-tokoh, tapi ini kan baru dalam sebatas diskusi, belum lagi pembentukan informal satu lembaga itu kan tidak mungkin. Masih banyak lagi mungkin, masih beberapa mungkin. Presiden akan mengundang untuk mendengar pandangan-pandangannya," ucap JK di ‎Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).

Terkait dengan kisruh KPK-Polri, JK mengaku rasa prihatin. Namun, senada dengan Jokowi, JK meminta agar proses hukum dikedepankan.

Wapres juga meminta agar masalah ini cepat selesai.

"Jangan ada friksi, jangan juga ada langkah-langkah yang mendiskreditkan lembaga. Masalah hukum ini kan masalah orang per orang, bukan masalah lembaga yang harus kita selalu hormati,"‎ tegas JK.

Pembentukan Tim Independen atau Tim 7 sendiri tak diakui untuk mengerdilkan peran Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). ‎"Bukan, ini kan mengundang (7 tokoh). Presiden kan bebas saja mengundang pandangan-pandangan," tandas Jusuf Kalla. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya