Prihatin Kondisi Vivi Olii, Warga Gorontalo Galang Dana di Jalan

Meski di bawah terik matahari, para relawan dengan suka rela membawa kotak yang terbuat dari karton, meminta bantuan untuk Vivi Olii.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 28 Jan 2015, 03:26 WIB
Meski di bawah terik matahari, para relawan dengan suka rela membawa kotak yang terbuat dari karton, meminta bantuan untuk Vivi Olii, Gorontalo, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy)

Liputan6.com, Gorontalo - Kondisi Vivi Olii, warga Kota Gorontalo yang mengidap tumor mata stadium 4 ternyata menarik perhatian dari masyarakat. Pada Selasa siang puluhan muda mudi dari Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo turun ke jalan meminta sumbangan kepada setiap pengendara yang melintas.

Meski di bawah terik matahari, mereka dengan suka rela membawa kotak yang terbuat dari karton, serta spanduk yang bertuliskan permintaan bantuan untuk Vivi Olii.

Koordinator penggalangan dana Pasrun Papea mengatakan, aksi permintaan sumbangan ini merupakan bentuk solidaritas kepada Vivi Olii yang saat ini tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Aloe Saboe Kota Gorontalo.

"Ini bentuk perhatian kami, karena Vivi sedang dirawat dan butuh dana yang tidak sedikit, makanya kita bantu-bantu. Sekarang uang yang sudah terkumpul sebanyak Rp 8,25 juta, besok langsung kita kasih," ujar Pasrun kepada Liputan6.com, Selasa (27/1/2015).

Vivi Olii merupakan salah seorang remaja yang saat ini harus berjuang melawan penyakit tumor mata yang sudah mencapai stadium 4. Gadis berumur 19 tahun dari keluarga tidak mampu ini pun terus mendapatkan bantuan, baik dari mahasiswa maupun masyarakat Gorontalo.

Badan Vivi yang awalnya gemuk pun, kini hanya tersisa kulit dan tulang, akibat penyakit yang dideritanya. Penyakit ini berawal pada 2013 silam atau pada saat Vivi masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Pada saat itu, Vivi hanya mengalami sakit gigi selama beberapa hari. Sakit gigi itu pun sembuh setelah Vivi Olii mengonsumsi obat warung. Namun selang beberapa waktu, dia mengalami sakit yang luar biasa pada bagian kepala, hingga Vivi pun memutuskan memeriksakan kondisinya ke salah satu dokter.

"Waktu itu sembuh mas, kepalanya sudah tidak sakit lagi, tapi kemudian sakitnya berpindah ke matanya, kata dokter karena dia (Vivi) sering pakai softlens," ujar Tito, sang kakak.

Sekalipun telah mengikuti saran dokter untuk tidak lagi memakai softlens, kondisi mata Vivi malah kian parah. Tito beralasan, kondisi ekonomi yang morat-maritlah yang membuat kondisi Vivi hingga mengalami tumor mata hingga pada Stadium 4.

Namun berkat adanya pemberitaan dari media massa lokal, sehingga pihak pemerintah pun turun tangan untuk membawa Vivi Olii untuk mendapatkan perawatan medis.

Dari hasil pantauan Liputan6.com, kondisi Vivi Olii pun saat ini terus membaik. Ia mulai bisa berkomunikasi meski hanya dengan tatapan mata. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya