Jokowi Bahas Nasib Budi Gunawan Bersama Wantimpres dan Tim 9

Presiden Jokowi pada 16 Januari lalu memutuskan untuk menunda pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 28 Jan 2015, 10:21 WIB
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para Menteri Kabinet Kerja saat sidang perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membahas sikap pemerintah mengenai nasib Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Pembahasan tersebut sebagai tanggapan atas tenggat waktu yang diberikan DPR yang telah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Hari ini Presiden akan bertemu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), dan Tim 9. Watimpres sudah melakukan rapat dua hari lalu, dan hasil rapat itu yang akan dibicarakan," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Presiden Jokowi pada 16 Januari lalu memutuskan untuk menunda pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Pertimbangannya, proses hukum setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka tengah berjalan.

Sebagai gantinya, Presiden menerbitkan Keppres tentang penugasan Wakil Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai Kapolri.

Tim 9 merupakan tim independen yang ditugaskan mencari fakta kasus yang menyebabkan polemik di antara KPK dan Polri. Mereka juga bertugas memberi masukan kepada Presiden Jokowi untuk pembenahan hubungan antar lembaga hukum negara ke depan.

Sembilan anggota Tim Independen tersebut adalah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, mantan Wakil Kepala Polri Komjen Polisi (Purnawirawan) Oegroseno, Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas, sosiolog Imam Prasodjo dan mantan Kapolri Jenderal Purn Sutanto.

Tim 9 diketuai oleh Syafii Maarif, sementara Jimly Asshiddiqie menjadi Wakil Ketua dan Hikmahanto Juwana menjadi Sekretaris.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya