Menteri ESDM Tak Mau Nuklir Jadi Opsi Terakhir

Menteri ESDM Sudirman Said ingin teknologi nuklir dieksplorasi lebih mendalam sehingga tidak jadi sumber energi terakhir.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Jan 2015, 13:18 WIB
Ilusrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. (Foto: batan.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ingin teknologi nuklir dieksplorasi lebih mendalam sehingga tidak jadi sumber energi terakhir.

Dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang dirumuskan Dewan Energi Nasional (DEN) menetapkan energi nuklir sebagai pilihan terakhir.

" Mengenai pandangan PLTN kami menerima masukan dari DEN dalam dokumen itu dinyatakan last resource (sumber energi terakhir)," kata Sudirman, di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Namun menurut Sudirman, perlu adanya ekspolorasi pengembangan energi nuklir sehingga tidak jadi pilihan terakhir. "Saya tidak mendorong sebagai opsi terakhir kita perlu explore," ungkap Sudirman.

Ia menambahkan, penggunaan energi nuklir harus dibarengi sosilaisasi yang masif. Pasalnya, saat ini masih ada kekhawatiran terhadap energi tersebut, padahal saat ini generasi nuklir sudah tingkat ketiga dengan keamanan yang cukup terjamin.

Tapi pandangan kami rasanya kita pelu sosialisasi lagi. Karena di berbagai negara, nuklir sebagai energi yang relatif aman. Ini masalah sosialisasi pandangan masyarakat, mitos Fukushima (Jepang) dan Chernobyl (Ukraina) bisa dijelaskan. Teman  di Batan nuklir sudah melewati generasi satu dua tiga, jadi ini pelrlu dieksplorasi," pungkasnya. (Pew/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya