Apel Berbakteri Masih Beredar di Banten?

Meski tak mendapatkan perintah penarikan dari manajemen pusat, supermarket di Serang, melakukan penarikan secara sepihak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Jan 2015, 14:47 WIB
(Foto: Liputan6.com/Septian Deny)

Liputan6.com, Serang Ramainya apel yang terpapar bakteri ternyata tak membuat pemilik supermarket bergerak cepat untuk menarik peredaran apel tersebut. Meski tak mendapatkan perintah penarikan dari manajemen pusat, supermarket Gaint Ekspres Serang, melakukan penarikan secara sepihak.

"Saya dapet infonya dari temen lewat Broadcast, bukan dari pusat, makanya saya minta ke karyawan saya untuk langsung di tarik," kata Hasan, Divisi manager marchendesing Gaint Ekspres Serang di ruangannya (28/01/2015).

Gaint Ekspres yang berlokasi di Jalan Raya Serang-Pandeglang ini melakukan penarikan dua buah merek Apel Gala dan apel granny smith produksi Bidart Bros semenjak kemarin dan dipastikan tak terpajang lagi di tempat buah-buahan.

"Kalau pun ada, paling kita taruh di gudang atau kita musnahkan. Karena nggak mungkin kita kasih ke orang. Karena kita juga dapat barang nya dari distributor kita," tegasnya.

Sedangkan di Carrefour Kota Serang sendiri masih terpampang apel Gala, namun hal tersebut di sanggah oleh pihak manajemen. Pihak Manajemen Carrefour mengatakan bahwa Apel Gala yang terpajang merupakan dari distributor yang berbeda dan dapat dipastikan keamanannya.

"Jadi Apel Royal Gala itu tidak ada di sini. Untuk kita aman, karena sudah ada sertifikat dari dinas kesehatan," kata Calven Induk, divisi manager fresh Carrefour Serang, saat ditemui diruangannya (28/1).

Menurut pria asal Sulawesi ini, pihak Carrefour hanya menggunakan dua pihak suplier apel import semenjak Desember 2014 lalu, yaitu suplier Donex dan Oneonta yang berasal dari Washington, Amerika Serikat.

Selain itu, guna memastikan kebersihan dari produk apel importnya, pihak Carrefour memiliki departemen higienis yang bekerjasama dengan Badan POM guna memastikan produknya aman di konsumsi oleh masyarakat.

"Untuk seluruh nasional langsung diinfokan dari kantor pusat. Nggak akan ada peredaran itu lagi. Sampai saat ini, di tempat penyimpanan nggak ada yang itu (apel Gala dan apel granny smith dari Bidart Bros), cuma ada dua dari suplier (Donex dan Oneonta dari Washington) itu aja," tegasnya.

Beberapa hari belakangan ini, masyarakat Indonesia dibuat resah oleh beredarnya dua jenis apel, apel Granny Smith dan Gala, produksi dari Bidart Bros yang terpapar bakteri listeria monocytogenes. Perusahaan asal Bakersfield, California, Amerika Serikat ini juga menjual apel dengan merek Granny's Best dan Big B.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya