Liputan6.com, Jakarta - Teknologi sudah semakin luas digunakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut Badan Ekonomi Kreatif yang baru saja dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, pelaku ekonomi kreatif juga telah mengarah ke teknologi.
"Semua sub-sektor di bidang ekonomi kreatif sudah mengarah ke teknologi. Jadi, secara umum mereka akan berbasis teknologi informasi dan komputer," ungkap Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif melalui saluran telepon.
Lebih lanjut, ayah artis Sherina Munaf ini memaparkan bahwa e-commerce dan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi seperti aplikasi dan game sedang banyak bermunculan di Indonesia. Situs belanja online juga disebutkan menjadi salah satu jenis produk ekonomi kreatif yang sedang marak di Tanah Air.
Data yang dimiliki Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia baru mencapai 30% dari total populasi. Sebanyak 70% dari pengguna internet di Indonesia disebutkan telah biasa menggunakan layanan e-commerce yang melibatkan dana transaksi sebesar Rp 130 triliun dalam satu tahun.
Potensi yang besar di industri e-commerce itu menarik pemerintah untuk mendapatkan tambahan pendapatan negara dari situs e-commerce. Rencananya pemerintah akan menarik pajak dari perusahaan e-commerce yang bermain di pasar Indonesia.
Badan ekonomi kreatif mengklaim akan mendukung rencana Kementerian Keuangan tersebut. "Secara umum kita setuju ada perluasan pendapatan atau objek pajak. Banyak sekali kategori e-commerce yang ada di Indonesia saat ini," katanya.
Meski mendukung, Triawan mengklaim pihaknya akan berusaha melindungi para pemain e-commerce dan startup asal Indonesia dari berbagai kemungkinan yang nantinya akan menghambat pertumbuhannya akibat adanya kebijakan tersebut.
"Aturan itu seharusnya jangan sampai mengganggu startup atau orang yang baru mulai membangun. Seharusnya ada bantuan dari pemerintah berupa insentif. Kita akan berusaha melindungi e-commerce sebagai ekonomi kreatif supaya mendapat tantangan yang wajar sesuai ukurannya," pungkas Triawan.
(den/dew)
Hampir Semua Ekonomi Kreatif di Indonesia Berbasis TIK
Badan ekonomi kreatif menyebutkan bahwa pelaku ekonomi kreatif telah mengarah ke teknologi.
diperbarui 28 Jan 2015, 17:50 WIB(foto: www.techwyse.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jazilul Sebut PKB Dukung PPN Menjadi 12 Persen: Kami Akan Kawal Stimulus Ekonominya
Iko Uwais Ungkap Alasan Tak Suka Makan Bubur Ayam dan Takut Kerupuk
Pecel Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Salam Sholat Sebaiknya Niatkan untuk Malaikat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Fadhilah Dahsyatnya
Kenaikan UMP 2025 di Jabar Dinilai Wajar, Ini Alasannya
Ayam Cemani, Permata Hitam Indonesia yang Mendunia
Tiru Jokowi, Gibran Rakabuming Buat Konten Nyeleneh dengan Lagu Dangdut Viral
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
BMKG Sebut Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Ini Alasannya
Waspada Wabah Demam Berdarah Kongo, Inilah 4 Gejalanya
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 23 Desember 2024