Liputan6.com, Jakarta Sebagai alat kontrasepsi, penggunaan kondom selain berfungsi untuk mencegah infeksi menular seksual juga mencegah kehamilan tidak diinginkan. Sayangnya, banyak pria yang salah saat menggunakan kondom.
Seperti disampaikan psikolog seksual Zoya Amirin bahwa rata-rata kegagalan menjaga kehamilan bukan karena kondom bocor ataupun kuatnya hubungan seksual pasangan namun lebih sering karena salah pakai.
Advertisement
"Kondom bisa jadi masalah ketika misalnya kena kuku karena terlalu semangat sehingga bocor. Atau karena kondom itu dipakai sebelum ereksi. Padahal jika digunakan sebelum ereksi, saat penetrasi bisa lepas," kata Zoya untuk Sexpedia-Liputan6.com, Kamis (29/1/2015).
Beberapa hal inilah, kata Zoya, yang menyebabkan kegagalan kehamilan. "Jadi bukan karena kualitas kondom tapi cara pakai yang salah. Atau masalah teknis seperti robek dan mungkin terlalu lama disimpan dalam dompet atau tas. Atau mungkin expired. Hal-hal teknis ini yang membuat kehamilan."