Harga Turun, Konsumsi Elpiji 12 Kg Kembali Normal

Konsumen menunda pembelian Elpiji ukuran 12 kilogram sehingga membuat konsumsi mengalami penurunan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Jan 2015, 10:11 WIB
Seorang pekerja tengah membereskan tabung gas elpiji 12 kg di salah satu toko di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (13/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi Elpiji non subsidi 12 Kilogram (kg) kembali normal setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga dari Rp 134.700 per tabung menjadi Rp 129 ribu per tabung.

Vice President LPG dan Gas Product Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, saat harga elpiji 12 Kg naik Rp 1.500 per kg menjadi Rp 134.700 per tabung, konsumsi elpiji tersebut mengalami penurunan sebesar 5 persen.

"Turunnya kurang lebih 5 persen pada waktu harga naik kemarin," kata Gigih, di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Ia melanjutkan, penurunan konsumsi tersebut terjadi karena konsumen menunda pembelian Elpiji yang dibungkus dengan tabung berkelir biru tersebut.

"Mereka menunda pembelian Elpiji 12 kg satu bulan. Setelah itu dilihat namanya barang normal distrosi pasar tidak bisa dilawan," ungkapnya.

Namun setelah harga Elpiji kembali turun, konsumsinya kembali normal ke angka 5 persen. "Konsumsi normal, walau ada tekanan agak turun tapi reborn lagi. Jadi fluktuasi normal saja," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya