Liputan6.com, Jakarta - Properti terdepan di Asia, PropertyGuru Group, yang menaungi Rumah.com menandai pencapaian baru dengan menembus angka lebih dari 2 juta download untuk aplikasi mobile di Singapore, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Aplikasi PropertyGuru yang tersedia untuk perangkat berbasis Android, iOS, Blackberry, dan mobile site ini memiliki tiga versi bahasa yaitu Inggris, Indonesia, dan Thailand.
Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi PropertyGuru Group sebagai pionir sekaligus terdepan dalam pencarian properti melalui peranti bergerak dan smartphone.
Advertisement
Menurut keterangan resmi yang tim Tekno Liputan6.com terima, Kamis (28/1/2015), hal ini juga menunjukkan pergeseran yang kuat dalam perilaku konsumen di Asia Tenggara saat mencari properti.
“Aplikasi kami menyediakan akses instan ke lebih dari satu juta listing properti di keempat negara. Fitur baru kami yaitu pencarian geo-strategis berdasarkan lokasi saat ini, memberikan pengalaman pencarian properti yang berbeda, pengguna dapat menggunakannya di mana pun dan kapan pun," kata CEO dan pendiri PropertyGuru Group, Steve Melhuish.
Aplikasi untuk agen juga menawarkan kenyamanan dan efisiensi untuk mereka yang sibuk dan banyak beraktivitas di luar ruangan. Aplikasi ini, lanjut Steve, berkembang menjadi sarana yang strategis dan terus mengembangkan bisnisnya.
Keberhasilan PropertyGuru di industri mobile, bersamaan dengan berkembangnya tren pencarian menggunakan ponsel di Asia, yang hingga saat ini menjadi pemimpin di dunia.
Menurut sebuah penelitian di Google, Singapura adalah negara nomor satu pengguna ponsel di dunia yaitu 85 persen. Dengan adanya kemudahan menggunakan aplikasi mobile, memberikan peluang untuk perusahaan dan portal properti seperti PropertyGuru agar dapat menjangkau langsung ke konsumen.
Di negara berkembang seperti Thailand dan Indonesia, sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian untuk menggunakan ponsel sambil memerhatikan percakapan yang terjadi di media sosial dan juga pencarian properti idaman. Maka tidak heran bila dua negara ini mengalami pertumbuhan paling pesat.
(isk/dew)
