Jenis Epilepsi yang Harus Diketahui

Epilepsi identik dengan kejang-kejang. Sebenarnya Epilepsi dibagi menjadi dua bagian berdasarkan jenis serangannya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Jan 2015, 15:27 WIB
Foto Ilustrasi (WebMD.com)

Liputan6.com, Jakarta Epilepsi identik dengan kejang-kejang. Sebenarnya Epilepsi dibagi menjadi dua bagian berdasarkan jenis serangannya, yaitu epilepsi umum (kesadaran terganggu) dan epilepsi parsial. Keduanya pun memiliki jenis serangan yang berbeda.

Neurolog Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Fitri Octaviana Sumantri, SpS(K), M. Pd. Ked, menjelaskan, pada epilepsi umum jenis serangan yang kerap terjadi adalah adalah petit mal (Absence) di mana pasien tampak hilang kesadaran sesaat (bengong), dan terjadi hanya beberapa detik saja.

"Grand mal (tonik klonik) berupa kejang kelojotan seluruh tubuh yang kadang disertai mulut berbusa, tonik yaitu serangan berupa kejang atau kaku seluruh tubuh. Selain itu, ada juga atonik yaitu serangan berupa tiba-tiba jatuh, seolah-olah tidak ada tahanan dan mioklonik, berupa kontraksi dari salah satu atau beberapa otot tertentu," kata dr. Fitri.

Penjelasan ini disampaikan dr. Fitri dalam seminar media `Unmask Epilepsy: Terapi yang Tepat Akan Mengurangi Gejala Kekambuhan` di Double Tree Hotel by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015)

Lebih lanjut Fitri, mengatakan bahwa epilepsi bukan penyakit menular. Berbeda dengan yang muncul pada masa kanak-kanak, jenis ini cenderung menetap dan memerlukan pengobatan seumur hidup. Bangkitan pertama pada pasien dewasa harus dievaluasi lebih lanjut.

"Karena bangkitan yang baru terjadi 1 kali belum tentu didiagnosa sebagai epilepsi. Oleh karena itu, perlu dilakukan sejumlah pemeriksaan penunjang seperti EEG, MRI kepala, serta pemeriksaan laboratorium," kata Fitri menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya