Liputan6.com, Jakarta Orang dengan epilepsi (ODE) diharuskan mengonsumsi obat anti-epilepsi selama dua tahun dan dilakukan secara rutin. Agar ODE tidak pernah merasa bosan dalam mengonsumsi obat anti-epilepsi, berikan dukungan dan yakini mereka bahwa kondisi yang dialaminya itu cepat berakhir.
"Ini semua dilakukan agar ODE memiliki kualitas hidup yang baik," kata dr. Fitri Octaviana Sumantri, SpS(K), M. Pd. Ked, Dalam seminar media 'Unmask Epilepsy: Terapi yang Tepat Akan Mengurangi Gejala Kekambuhan' di Double Tree Hotel by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015)
Neurolog Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjelaskan, bangkitan epilepsi harus dapat terkontrol. Jika terjadi kekambuhan maka harus dicari dengan meneliti faktor pemicunya yang berbeda pada masing-masing ODE.
"Misalnya, pada wanita yang berakitan dengan perkembangan fisiologis sekudernya, yaitu pada masa pubertas, menstruasi (epilepsi katamenial), pada masa kehamilan, persalinan, menyusui, menopause, masa penggunaan kontrasepsi serta masa terapi sulih hormon," kata dia. "Di samping itu, harus dilihat apakah pasien patuh terhadap pengobatan, karena hal ini menjadi sangat penting guna mengontrol serangan epilepsi," kata dr. Fitri menambahkan.
Lebih lanjut Fitri menjelaskan, prinsip pengobatan anti-epilepsi pada ODE sama dengan pengobatan diabetes dan hipertensi. Bila diabetesi tidak teratur dalam mengonsumsi obat diabetes, maka gula darahnya akan naik. Sedangkan pengidap hipertensi yang 'bandel', tekanan darahnya tinggi.
"Bedanya, epilepsi ini nyata. Kalau hipertensi kan tidak terlihat, ditanya apakah seseorang hipertensi atau tidak, nggak bakal ngaku," kata dia menekankan.
Orang dengan Epilepsi Harus Rutin Jalani Pengobatan 2 Tahun
Agar ODE tidak pernah merasa bosan dalam mengonsumsi obat anti-epilepsi, berikan dukungan dan yakini mereka.
diperbarui 29 Jan 2015, 17:36 WIBFoto Ilustrasi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Stroke Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya!
Cara Simpan Jeruk Nipis Agar Tetap Segar hingga Dua Bulan
KPK dalam Matematika Adalah: Panduan Lengkap Memahami dan Menghitung
Temuan Mengejutkan Warga Garut Selatan Garut, Benarkah Situs Bersejarah Zaman Kerajaan Padjajaran?
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Sepeda Motor Rusak, 4 Orang Ditangkap
6 Potret Transformasi Chantiq Schagerl 'Hafalan Shalat Delisa', Blasteran Austria
Top! 2 Pemain SMK Medika Samarinda Masuk Jajaran Pemain Terbaik AXIS Nation Cup 2024
Fungsi Otoritas adalah Kunci Pengelolaan Keuangan Negara yang Efektif
Tak Kunjung Rampungkan Kasus Firli Bahuri, Polda Metro dan Kejati DKI Jakarta Digugat
Cara Mudah Menghilangkan Rasa Pahit Daun Pepaya dengan Trik Sederhana
6 Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Memasak Dada Ayam, Bisa Bikin Alot
Infografis Rencana Relokasi Warga Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur dan Dampaknya