Jokowi Sambangi Kediaman Megawati?

Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto membantah, pertemuan di kediaman Ketua Umum PDIP membahas pelantikan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jan 2015, 23:31 WIB
Presiden Joko Widodo berikan salam pada Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015). Kedatangan Prabowo untuk bersilaturahmi dengan Jokowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - 2 Mobil Toyota Innova keluar dari Istana Presiden sekitar pukul 20.30 WIB. Entah kebetulan atau tidak, sekitar pukul 20.50 WIB 2 mobil toyota Innova abu-abu dengan nomor polisi B 1773 SHR dan warna hitam B 1210 SZZ masuk ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Tak lama berselang, seperti pantauan Liputan6.com, Kamis (29/1/2015),  mobil Toyota Lexus milik Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto meninggalkan kediaman Megawati.

Hasto yang mengenakan batik hitam dan duduk di depan mobil mewah itu hanya melambaikan tangan kepada awak media yang menunggu di seberang kediaman Megawati yang terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat itu.

Usai kedua mobil Innova itu masuk, sebuah mobil toyota Avanza B 2868 FB tampak mengitari jalan Teuku Umar sebanyak 3 kali. Mobil tersebut sempat berhenti di dekat pintu kedua kediaman Megawati.

Hampir semua penumpang mobil tersebut berisi orang-orang yang mengenakan baju batik dan safari hitam. Saat ditanya apakah mereka Paspampres? mereka hanya tersenyum.

Sementara tepat pukul 21.40 WIB, sebuah mobil Toyota Vellfire dengan nomor polisi B 2301 MT keluar dari kediaman Megawati. Namun mobil tersebut hanya berisi sopir. Namun tidak lama kemudian, 2 mobil Innova itu keluar dari pintu sebelah kediaman Megawati.

Kedua Innova tersebut melawan arah, sedangkan mobil Avanza warna hitam sempat berhenti memotong jalan, sehingga tidak ada mobil lain yang  menghambat jalan kedua Innova itu keluar.

Awak media yang berusaha memastikan siapa yang berada di mobil tersebut pun tak sempat memburu 2 Innova tersebut, karena kawalan super ketat bak Presiden.

Tak lama berselang, tepat pukul 22.05 WIB, mobil yang ditumpangi Hasto muncul kembali ke kediaman Mega. Sontan awak Media pun menyerbunya.
namun Hasto bergegas memasuki kediaman Megawati dan enggan memberikan komentar kepada awak media.

"Sebentar ya, sebentar," ujar Hasto di depan kediaman Megawati.

Pertanyaan terus muncul di benak para awak media, apakah dari salah satu Innova tersebut berisi orang nomor satu di negeri ini. Sebab cara tersebut pernah digunakan Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.


PDIP Membantah

PDIP Membantah

Jika memang benar Jokowi, lantas apa tujuan kedatangan ke kediaman Megawati? Apakah karena berkaitan dengan dinamika politik saat ini, yakni pelantikan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang kini menjadi sorotan?

Sebab, PDIP ngotot meminta pria yang akrab disapa BG itu dilantik Kapolri. Sementara Tim 9 yang dibuat Jokowi menolaknya. Kompolnas pun sudah mengajukan calon nama baru sesuai permintaan banyak kalangan.

Saat dikonfirmasi hal ini, Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto membantahnya. Dirinya memastikan Presiden Jokowi tidak hadir ke kediaman Megawati malam ini.

"Presiden Jokowi dipastikan malam ini tidak hadir. Bapak Presiden kan mempunyai standar protokoler ada yang diikuti dengan standarnya," ujar Hasto di depan kediaman rumah Mega.

Begitu juga terkait kedatangan 2 Innova yang nyaris mirip dengan mobil milik Istana Presiden, Hasto kembali membantahnya.

"Innova mobil rakyat, yang jelas bukan Presiden Jokowi. Saya akan menyatakan Presiden tidak ke Teuku Umar. Saya nyatakan tidak di sini," tegas dia.

Meski demikian, Hasto tidak membantah banyak tamu yang hadir ke kediaman Megawati pada Kamis malam itu. Menurut dia, menjelang hari ulang tahun Megawati sudah banyak tamu yang hadir hingga hari ini.

Mennurut Hasto, para tamu banyak yang memberikan laporan dan membicarakan masalah yang terjadi terkait dinamika politik sekarang ini. "Kita tadi membicarakan persiapan Kongres PDIP."

"Menerima laporan tentang dinamika DPR terkait RAPBNP. Kami melihat ada pihak-pihak tertentu yang masih mencoba menyingkirkan nawacita (Jokowi-Jusuf Kalla). Tadi juga memberikan arahan fraksi (PDIP) agar alokasi anggaran lebih diberikan kepada sektor produktif," jelas dia.

Selain itu Hasto juga menyatakan, Megawati juga menerima beberapa tamu kepala daerah. "Tadi juga sempat Ibu bertemu dengan kepala daerah yang diundang Jokowi tadi di Istana," jelas Hasto.


Bahas Budi Gunawan?

Bahas Budi Gunawan?

Saat ditanya perihal kedatangan anggota Watimpres Rusdi Kirana ke kediaman Megawati, Hasto tidak membantah. Dia juga membantah pertemuan tersebut tidak membahas terkait Budi Gunawan.

"Pak Rusdi Kirana datang untuk bersilahturahmi. Sama dengan anggota Watimpres Sri Adiningsih yang kami juga merekomendasikan. Tidak ada kaitannya dengan Budi Gunawan," ungkap dia.

Menurut Hasto, PDIP berdiri kepada konstitusi. Sehingga proses yang diawali dari usulan Presiden, harus berakhir juga di tangan Presiden. PDIP tidak ikut di dalam nya memaksakan Presiden.

"Sikap PDIP menunggu Presiden. Tidak akan pusing jika ikut aturan," tegas dia.

Terkait Kompolnas sudah mengajukan nama calon Kapolri baru, Hasto juga membantah. Menurut dia hal tersebut hanya isu belaka yang belum pasti kebenaran nya.

Sementara terkait pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Hasto berpandangan biasa saja. Bahkan Megawati tidak menanggapi pertemuan tersebut.

"Kalau semua pertemuan dikomentar Ibu, pusing kita nanti," kata dia.

Sama hal nya terkait Koalisi Merah Putih (KMP) yang Kamis malam juga mengadakan pertemuan, Hasto pun menanggapi dengan santai.

"Setiap koalisi punya platform dan sikap politik masing-masing. Jokowi juga akan ikut sesuai dengan perintah konstitusi (bukan 2 koalisi; KMP dan Koalisi Indonesia Hebat)," tandas Hasto. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya