Liputan6.com, Sumatera Utara - Seorang anak sebut saja berinisial MS melaporkan ibu kandungnya sendiri ke Mapolres Simalungun, Sumatera Utara. Dalam laporannya ia dan 2 sepupunya mengaku telah dijual ibu kandungnya.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (30/1/2015), gadis muda berusia 17 tahun yang merupakan warga Depok, Jawa Barat ini bersama kakak laki-laki dan kedua sepupunya melaporkan ibu kandungnya yang telah mempekerjakan mereka sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) di sebuah cafe yang berlokasi di lokalisasi Bukit Maraja, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Selain itu, Mawar juga kerap dianiaya ibunya setiap kali hendak berusaha kabur dari lokalisasi tersebut. Setiap melayani tamu, mereka masing-masing harus menyetor Rp 300 ribu kepada sang ibu.
Kini pihak Mapolres Simalungun masih melakukan pemeriksaan terkait tindak pidana perdagangan anak di bawah umur tersebut. (Mar/Rmn)
Dipaksa Jual Diri, Anak Polisikan Ibu Kandung
Dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK), seorang anak melaporkan ibu kandungnya sendiri ke Mapolres Simalungun, Sumatera Utara.
diperbarui 30 Jan 2015, 06:39 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Live Streaming Serie A 2024/25 Pekan ke-18 di Vidio, Ada Laga Panas AC Milan vs AS Roma
Starting XI Terbaik Pekan 18 Liga Inggris 2024 / 2025, Tak Ada Nama Pemain Manchester City?
Promo JSM Hypermart, Panduan Lengkap Belanja Hemat Akhir Tahun 2024
Financial Times dan Statista Nobatkan BRI Sebagai Salah Satu Best Employers Asia Pacific 2025
528.000 Tiket Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual Selama Periode Nataru
Fungsi Punden Berundak: Warisan Budaya Megalitikum yang Masih Bertahan
Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Ketahui Arti dan Keutamaannya
Selebgram Spek Bidadari Laura Celia Valk Bantah Pacaran dengan Jude Bellingham Bintang Real Madrid
Kasus HIV di Filipina Melonjak 543 Persen, 50 Infeksi Baru Per Hari
Sering Telat Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Dampak Buruknya
Masa Depan Virgil van Dijk di Liverpool, Antara Ambisi Juara dan Kebijakan Klub
5 Sejarah Dunia yang Masih Jadi Perdebatan