Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) pada hari ini mendapat giliran untuk menggelar program Jamu Bersama. Program yang serupa juga telah dilaksanakan di beberapa kementerian sebelumnya.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri mengatakan, kampanye minum jamu ini sebenarnya sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Nawacita.
"Hari ini kami dapat jatah membantu mengkampanyekan pentingnya industri berbasis budaya, yaitu jamu yang sebenarnya sesuau yang dekat dengan program Nawacita," ujarnya di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Jumat (30/1/2015).
Menurut Hanif, kampanye minum jamu ini sangat penting untuk kembangkan di era globalisasi seperti saat ini. Terlebih lagi jika berkaitan dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.
"Di tengah globalisasi mereka cukup rentan terhadap serangan budaya lain. Seperti di Hongkong sering kali serapan kulturnya begitu cepat, sehingga tradisi nilai budaya mereka jadi tidak kentara lagi," lanjutnya.
Oleh sebab itu, upaya kampanye ini merupakan cara yang positif dalam rangka mempertahankan dan memperkenalkan budaya Indonesia melalui para TKI.
"Ini proses pembangunan yang baik. Ini melestarikan kebudayaan Indonesia sehingga menjadi keunggulan komparatif," tandasnya. (DNy/Gdn)
Minum Jamu Jadi Cara Menangkal Serangan Globalisasi Buat TKI
Menurut Hanif, kampanye minum jamu ini sangat penting untuk kembangkan di era globalisasi seperti saat ini.
diperbarui 30 Jan 2015, 11:02 WIBMenko PMK Puan Maharani berbincang dengan para penjual jamu keliling di sela-sela acara minum jamu bersama di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Jumat (16/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab