Liputan6.com, Pesepak bola memang menjadi superstar saat dilapangan hijau. Penghasilan yang besar dari tim yang dibela membuat para pesepak bola biasanya memiliki kehidupan yang sangat mewah. Tapi, hal itu tak menjadikan mereka menjadi tak peduli dengan negaranya. Berikut 7 pemain sepak bola yang memutuskan banting setir menjadi politisi.
Para pesepak bola biasanya memiliki rencana cadangan usai menyatakan pensiun dari sepak bola. Tak sedikit yang menjadi pebisnis seperti yang dilakukan David Beckham dengan liang anggur miliknya.
Kendati demikian, tak sedikit pula para pesepak bola justru memutuskan banting setir menjadi politisi dibandingkan berbisnis. Salah satunya seperti dilakukan legenda Manchester United, Eric Cantona yang kini menjadi sebuah politisi ulung di Prancis.
Terkait itu, Liputan6.com berusaha merangkum tujuh pesepak bola yang kini menjadi politisi:
Lanjut ke halaman selanjutnya--->
Advertisement
1
1. George Weah
Mantan bintang AC Milan dan Pemain terbaik di dunia ini kini menjadi seorang politisi ulung di Liberia. Memutuskan pensiun pada tahun 2003, Weah akhirnya baru serius terjun ke dunia politik pada tahun 2005.
Prestasi puncak Weah menjadi seorang politisi adalah ketika ia menjadi calon presiden Libya pada 2005. Kampanye yang dilakukan Weah selama menjadi calon Presiden adalah dengan menjanjikan harga rumah murah, biaya listrik dan air serta pendidikan murah untuk daerah pedesaan di Liberia.
Namun sayang, meski cukup menjanjikan di putaran pertama, tapi Weah harus kalah saat melakukan pemilu di putaran terakhir. Ia kalah dari mantan menteri keuangan Bank Dunia, Ellen Johnson Sitleaf.
Advertisement
2
2. Andriy Shevchenko
Mantan bintang AC Milan di era masa kejayaan ini memutuskan untuk menjadi politisi saat gantung sepatu. Namun ternyata sejak masih aktif sebagai pesepak bola, Sheva (Sapaan akrabnya) sudah dekat dengan dunia politik.
Pada akhir 1990-an, Shevchenko bersama rekan setimnya di Dynamo Kyiv telah mendukung sebuah partai bernama Social Democratic Party of Ukraine (united). Lalu pada tahun 2004, ia menjadi bagian tim sukses dari calon Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych.
Usai memutuskan pensiun pada tahun 2012, ia segera bergabung dengan partai Ukraine – Forward! (sebelumnya bernama Social Democratic Party of Ukraine (united)). Bersama partainya ia berhasil menempati posisi kedua di pemilihan parlemen.
3
3. Eric Cantona
Pemain bernama lengkap Éric Daniel Pierre Cantona merupakan bagian dari tim Manchester United kala meraih treble winner pada tahun 1999. Ia merupakan salah satu aktivis sebelum memutuskan menjadi seorang politisi di Prancis.
Kiprah Cantona bermula ketia ia menyerukan revolusi sosial terhadap bank dan juga mendorong nasabah sebuah bank ritel besar untuk menarik semua uang mereka pada tanggal 7 Desember 2010 saat Prancis terlilit krisis keuangan global. Aksi ini kemudian menjadi dasar kampanye online untuk menyerukan perbankan di Prancis.
Pada bulan Januari 2012, Cantona sempat mencoba untuk mengumpulkan 500 tanda tangan dari pejabat terpilih untuk mengajukan diri menjadi calon presiden Prancis.
Lalu pada bulan Juni 2012, Cantona menandatangani petisi untuk pembebasan pesepak bola Palestina, Mahmoud Sarsak yang dipenjarakan oleh Israel sejak Juli 2009.
Advertisement
4
4. Davor Suker
Davor Suker merupakan pahlawan sepak bola Kroasia saat meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 1998. Rasa Cinta Suker terhadap sepak bola di negaranya tampaknya tak pernah luntur meski telah memutuskan gantung sepatu pada tahun 2003.
Ia sukses terpilih sebagai Ketua Croatian Football Federation pada tahun 2012-hingga kini.
5
5. Dejan Savićević
Savicevic merupakan mantan pemain AC di era 1990-an. Ia sempat memberikan tiga gelar Serie A untuk I Rossonerri (1992–93, 1993–94, 1995–96.). Setelah memutuskan pensiun pada 2001 dari dunia sepak, Savicevic memutuskan terjun ke dunia politik.
Langkah itu terbukti tepat, pasalnya satu tahun usai memutuskan gantung sepatu, ia terpilih sebagai President of the Football Association of Montenegro (FSCG). Pada tahun 2009, ia kembali terpilih sebagai Presiden sepak bola Montenegro dan akan menjabat selama empat tahun kedepan.
Advertisement
6
6. Francesco Totti
Totti memang belum memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. Pria berusia 38 tahun ini juga tak pernah dekat dengan dunia politik. Namun, pada pemilihan Presiden Italia 2015, ia ternyata dicalonkan sebagai bakal calon Presiden Italia.
Posisi presiden Italia saat ini memang sedang kosong pasca mundurnya Presiden Italia, Giorgio Napolitano karena alasan kesehatan pada Januari 2015. Anehnya, saat sedang diadakan voting untuk menentukan bakal calon Presiden yang baru, nama Totti masuk dan sukses meraih lima suara.
Akan tetapi, suara tersebut dibatalkan dan Totti tak bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya karena Totti belum berusia 50 tahun keatas.