RI Jadi Sasaran Investor Jepang

Investasi Jepang di Thailand saat ini sudah sulit untuk dikembangkan lagi.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Jan 2015, 19:36 WIB
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak lagi berkembangnya investasi Jepang di Thailand saat ini harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meningkatkan investasi di dalam negeri.

Direktur Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi mengatakan, investasi Jepang di Thailand saat ini sudah sulit untuk dikembangkan lagi.

"Itu kelihatan bahwa investasi Jepang yang dilakukan di Thailand itu sudah stuck, dan kalau dia dikasih sedikit lagi bisa muntah," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (30/1/2015).

Bachrul  menjelaskan, saat ini Jepang sudah menjadi investor terbesar bagi Thailand. Bahkan investasi di negara tersebut sudah berhasil. Namun sayangnya, investasi ini sudah memasuki fase stagnan karena berbagai hal seperti ketersediaan infrastruktur dan tenaga kerja.

"Infrastrukturnya sudah tidak bisa dimasuki lagi oleh Jepang. Tenaga kerjanya sudah tidak ada, instabilitasnya juga tinggi. Jadi sudah tidak bisa lagi. Space-nya tidak ada," lanjut dia.

Hal ini berbeda dengan Indonesia yang masih menyediakan ruang yang luas bagi para investor untuk datang dan menanamkan modalnya di dalam negeri, termasuk dari Jepang.

"Ini ada kesempatan bagi Jepang untuk mencari tempat lagi dan mereka bilang Indonesia adalah tempatnya," tandas dia. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya