Jadi Suporter Olahraga Bisa Tingkatkan Kesehatan dan Kebahagiaan

Menjadi suporter tim olahraga ternyata dapat tingkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Ini dia penjelasannya.

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Feb 2015, 14:00 WIB
Salah satu supporter melukisi wajahnya dengan bendera Belanda. (REUTERS / Ivan Alvarado)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi suporter olahraga, terutama sepak bola, adalah hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia. Biasanya, banyak orang menggabungkan diri ke dalam sebuah komunitas suporter berdasarkan asal daerah. Saat ini, beragam komunitas suporter seperti The Jak dan Bobotoh mungkin saja memiliki jutaan anggota.

Selain sebagai hobi, ternyata menjadi suporter tim olahraga dapat meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Hal ini dikatakan oleh Daniel Wann dari Murray State University dalam bukunya berjudul Sport Fans: The Psychology And Social Impact Of Spectators.

Dalam buku tersebut seperti yang dilansir Huffingtonpost pada Minggu (1/2/2015), ada setidaknya 5 alasan mengapa menjadi suporter olahraga dapat tingkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Berikut 5 hal tersebut:

1. Menjadi suporter tingkatkan rasa memiliki dalam komunitas

Relasi dan afiliasi dengan orang lain penting bagi kebahagiaan seseorang, hal ini sudah dibuktikan oleh banyak penelitian psikologi. Dalam hal ini, menjadi suporter dapat mendorong seseorang untuk memiliki rasa tersebut.

Contohnya, dengan mengenakan pakaian yang sama, syal syal yang sama, menyanyikan lagu yang sama, seseorang akan saling terhubung satu sama lain. Mereka akan berkomunikasi tentang tim kebanggaan meskipun tidak saling kenal.

2. Menjadi suporter usir kesepian

Menonton pertandingan tim kebanggaan di rumah, sendirian, tentu akan berbeda dibanding menonton di stadion bersama yang lain. Menurut Wann, menonton bersama dapat mengusir seseorang dari rasa kesepian dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan mental.

Bahkan, hal ini berefek jangka panjang. Meskipun telah selesai pertandingan, seseorang tetap tidak merasakan kesepian karena tahu dirinya memiliki kesukaan yang sama dengan ribuan orang lain.

>>>Klik halaman selanjutnya untuk ketahui alasan lain.


Alasan ke 3 hingga ke 5

3. Menjadi fans memperperat hubungan

Kesukaan anggota keluarga terkadang berbeda. Ada yang suka di rumah, tetapi ada yang suka bermain ke luar. Jika hal ini dibiarkan terus, maka ada kemungkinan relasi diantara anggota keluarga akan semakin renggang.

Di Inggris, sepak bola dapat menjadi semacam "bahasa yang seragam" yang dapat merekatkan semua anggota keluarga yang bahkan berasal dari generasi yang berbeda, seperti antara kakek dan cucunya.

4. Komunitas suporter adalah tempat yang nyaman

Dalam budaya dimana seseorang seringkali dituntut untuk menahan berbagai ekspresi, komunitas suporter justru menawarkan ruang yang aman untuk mengekspresikan segalanya.

Dalam salah satu riset di Inggris, menjadi suporter sepak bola ternyata dapat mengurangi stres karena saat menonton pertandingan seseorang akan nyaman untuk mengekspresikan identitas dan emosinya.

5. Merasa menang yang baik untuk kesehatan dan kebahagiaan

Akhirnya, saat tim kebanggaan memenangkan pertandingan atau bahkan kejuaraan, suporter tentu akan sangat senang bukan kepalang. Rasa senang karena menang tersebut adalah emosi yang berharga.

Rasa senang ini bahkan dapat menjalar ke kehidupan sehari-hari seorang suporter. "Mengidentifikasi dengan tim olahraga adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk sukses dalam kehidupan nyata," tulis buku tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya