Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) tetap memprioritaskan gerakan Nasional Non Tunai pada tahun ini. Oleh karena itu, BI mendorong pemerintah daerah untuk membuat kebijakan yang bisa mendorong berkembangnya transaksi non tunai melalui transaksi uang elektronik (e-money).
Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Eny V Panggabean menjelaskan, beberapa tahun sebelumnya, BI telah mendorong industri keuangan untuk terus meningkatkan layanan transaksi non tunai. Di tahun ini, BI ingin memperluas jaringan dengan meminta pemerintah daerah untuk ikut mendorong berkembangnya transaksi non tunai.
Eny menjelaskan, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengembangkan sistem pembayaran alat transportasi dan juga parkir menggunakan transaksi non tunai atau uang elektronik patut untuk dicontoh oleh beberapa daerah lainnya.
"Penggunaan uang elektronik akan membuat aktivitas ekonomi lebih efisien dan aman," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (1/2/2015).
Eny pun bercerita, Berdasarkan mapping yang dilakukan oleh BI, pengguna e-money makin meluas ke lapisan masyarakat menengah ke bawah dengan pertumbuhan transaksi meningkat sebesar 29 persen pada 2014 lalu. Demikian pula halnya dari sisi volume maupun nominal transaksi juga mengalami peningkatan.
Tahun 2015, Bank Indonesia akan berupaya mendorong penggunaan transaksi uang elektronik meningkat menjadi 2,4 persen dibandingkan Gross Domestic Product.
"Di tahun lalu, penggunaan transaksi uang elektronik baru sebesar 1,8 persen dibanding Gross Domestic Product," ujarnya.
Untuk bisa mencapai target tersebut, Bank Indonesia secara aktif terus berupaya untuk mensosialisasikan layanan menggunakan e-money kepada masyarakat luas baik secara langsung maupun melalui media sosialisasi dan edukasi lainnya.
BI Targetkan Pengunaan E-Money Naik Jadi 2,4% dari GDP
Berdasarkan mapping yang dilakukan oleh BI, pengguna e-money makin meluas ke lapisan masyarakat menengah ke bawah.
diperbarui 01 Feb 2015, 07:17 WIBPramuniaga menempelkan uang elektronik di Terminal Parkir Elektonik (TPE), untuk membayar parkir di Jalan Sabang, Jakarta, Kamis (29/1/2015). Sebanyak enam bank terlibat dalam sistem pembayaran ini. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Istri Suka Ngomel Auto Tobat Berjemaah, Ustadz Das’ad Latif Ungkap Beratnya jadi Suami
Cemas Pemain Diaspora Habis, Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
VIDEO: Pria Amuk Kades Diduga Gadai Sertifikat Tanah ke Bank di Situbondo
350 Caption Selfie Singkat untuk Foto Instagram Keren
Apa itu Flowchart: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya
Copot Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Kalau Saya Sekarang Disuruh Mundur, Saya Mundur!
Fungsi Botol Reagen: Peran Penting dalam Laboratorium Kimia
Top 3 Berita Hari Ini: Istri Shin Tae-yong Sempat Sebut Erick Thohir Manusia Bertubuh 10 Sebelum Suaminya Dicopot Sebagai Pelatih Indonesia
Prabowo Akan Bertemu Pangeran MBS di Arab Saudi, Minta Tambahan Kuota Haji
Link Live Streaming Carabao Cup Tottenham Hotspur vs Liverpool, Kamis 9 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Sinopsis Anime Solo Leveling S2: Arise from the Shadow, Tayang Setiap Hari Sabtu di Vidio
Inilah 4 Fakta Menarik Burung Hantu yang Jarang Orang Ketahui