Liputan6.com, Palembang - Sengbah Kennedy menjadi mimpi buruk buat Persib Bandung dalam final Inter Island Cup 2014, Minggu (1/2/2015). Pemain terbaik Divisi Utama musim lalu itu menjadi penentu kemenangan Arema Cronus.
Bertanding di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Arema dan Persib sama-sama pamer kekuatan jelang ISL 2015 yang bergulir pertengahan bulan ini. Dua raksasa ISL itu harus bertanding hingga extra-time kedua setelah di waktu normal bermain imbang 1-1.
Advertisement
Partai pra musim yang tertunda itu mencapai puncak di menit 115. Cristian Gonzales yang berada di tengah kepungan bek lawan sukses mengirimkan bola ke Kennedy, yang langsung disambut dengan tendangan keras. Bola meluncur deras ke gawang I Made Wirawan. Praktis, skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Singo Edan.
Pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak extra-time setelah di waktu normal 2x45 menit, Arema dan Persib bermain imbang 1-1. Gol kedua kubu masing-masing diciptakan Fabiano Beltrame dan Vladimir Vujovic di babak kedua.
Arema baru bisa membuka keunggulan di menit 47 melalui titik putih setelah pemain Persib, Tony Sucipto dianggap melakukan hands-ball di kotak terlarang. Bola sepakan Ahmad Bustomi mengenai tangan Tony. Fabiano Beltrame yang ditunjuk sebagai algojo menjalankan tugas dengan sempurna.
Namun keunggulan Arema tidak bertahan lama. Menit 75, bek jangkung Persib Bandung, Vladimir Vujovic berhasil menjangkau bola umpan lambung dari Firman Utina. Bola tandukan Vujovic tidak mampu diamankan kiper Arema, Made Wardhana.
Atas hasil ini, Arema dua kali tampil menjadi juara di pramusim ISL, yaitu SCM Cup 2015 dan Inter Island Cup 2014. Kemenangan ini sekaligus menjadi balas dendam manis bagi Arema. Di semifinal ISL musim lalu, Persib mengalahkan Arema 3-1.