Liputan6.com, New York - Kelompok riset internasional, Oil World memprediksi ekspor minyak sawit global akan meningkat sebesar 3,3 persen menjadi 43,3 juta ton sepanjang 2015. Oil World juga menyatakan, Indonesia masih akan menjadi produsen minyak terbesar tahun ini dengan total produksi sebanyak 32,7 juta ton.
Mengutip Daily Express, Senin (2/2/2015), pasokan minyak sawit global akan lebih tinggi karena tingginya permintaan dari China, India, Pakistan dan negara-negara Uni Eropa.
Advertisement
Sementara itu, para pakar di sektor tersebut menyebutkan, produksi Indonesia, Malaysia dan Thailand dapat mencapai 61,8 juta ton tahun ini. Angka tersebut naik 4,3 persen dari 59,3 juta ton tahun lalu.
Sepanjang 2014, Indonesia tercatat memproduksi 31 juta ton minyak sawit dan mengekspor sekitar 21 juta ton. Baru-baru ini, terjadi perubahan komposisi pada ekspor minyak sawit Indonesia yang saat ini didominasi produksi dalam negeri.
Kondisi tersebut dipicu tingginya konsumsi minyak di dalam negeri. Sementara itu, produksi minyak sawit Malaysia diprediksi meningkat tipis menjadi 20,1 juta tahun ini.
Musim kemarau berkepanjangan beberapa waktu lalu memberikan tekanan cukup kuat pada produksi minyak sawit Malaysia. Sepuluh negara tujuan ekspor minyak sawit Malaysia adalah China, India, Pakistan, Uni Eropa, Filipina, Vietnam, Amerika Serikat, Iran, Jepang, dan Benin.
Sejauh ini, Indonesia dan Malaysia masih menjadi kunci pasokan minyak sawit dunia. Kedua negara tersebut memproduksi 85 persen dari total produksi minyak sawit dunia. (Sis/Nrm)
