Presiden Nigeria Tinggalkan Lokasi Kampanye, Pengebom Beraksi

Pengebom bunuh diri beraksi di Kota Gombe, Nigeria, beberapa menit setelah Presiden Goodluck Jonathan meninggalkan lokasi kampanye pemilu.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Feb 2015, 07:45 WIB
Ledakan bom di Kota Gombe, Nigeria. (Aljazeera.com)

Liputan6.com, Gombe, Nigeria - Kondisi keamanan kian rawan dan panas saat kampanye pemilu di Nigeria. Seorang pengebom bunuh diri wanita meledakkan dirinya di Kota Gombe, Nigeria, beberapa menit setelah Presiden Goodluck Jonathan meninggalkan tempat kampanye pada Senin siang waktu setempat.

"Paling tidak 1 orang tewas, 18 lainnya cedera akibat ledakan bom tersebut," ungkap sumber di kepolisian dan rumah sakit, seperti dilansir BBC, Selasa (3/2/2015).

Kepada BBC, juru bicara Kepolisian Gombe, Fwaje Atajiri, mengungkapkan penyerang meledakkan diri di dekat sebuah mobil. "Seorang wanita yang sedang melintas juga tewas."

Informasi ini berbeda dengan sejumlah laporan sebelumnya yang menyebutkan 3 orang tewas dalam ledakan tersebut.

AFP melaporkan, Mohammed Bolari yang berada di kampanye di Gombe mengatakan ledakan terjadi sekitar 3 menit setelah kepergian Jonathan. "Presiden melewati lapangan parkir dan kami berada di belakang iring-iringannya ketika ledakan terjadi."

Jonathan berbicara pada kampanye di kota di wilayah timur laut Nigeria, sehari setelah 2 ledakan di tempat itu. Serangkaian ledakan ini menewaskan paling tidak 5 orang.

Presiden Jonathan berupaya terpilih kembali melalui pemilu pada 14 Februari mendatang. Ia bersaing dengan mantan penguasa militer, Muhammadu Buhari.

Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun selama ini para pelaku bom bunuh diri di Nigeria kerap dikaitkan dengan kelompok militan Boko Haram. Apalagi, Boko Haram meningkatkan serangannya menjelang pemilu presiden, gubernur, dan legislatif pada 14 Februari mendatang. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya