Obama Usulkan Anggaran Pemerintah US$ 3,9 Triliun

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengusulkan anggaran sekitar US$ 3,99 triliun untuk belanja infrastruktur dan reformasi pajak.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Feb 2015, 12:30 WIB
Obama siapkan strategi baru untuk hancurkan ISIS

Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengusulkan anggaran sekitar US$ 3,99 triliun untuk belanja infrastruktur dan reformasi pajak yang mewakili kepentingan masyarakat kelas menenga. Meski demikian, partai Republik mencemooh usulan anggaran itu.

Obama mengusulkan anggaran tersebut untuk membantu warga Amerika Serikat yang berbpenghasilan menengah dengan menerapkan pembayaran pajak lebih tinggi bagi perusahaan dan orang-orang kaya. Hal itu tertuang dalam cetak biru pada 2016. Pemerintahan AS telah mengajukan anggaran itu ke Kongres.

Dia juga berusaha untuk menunjukkan kalau AS dapat meningkatkan pengeluaran dengan cara fiskal bertanggung jawab.  Anggaran diramlakn mengalami defisit sekitar US$ 474 miliar, atau 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Saya tahu ada partai Republik yang tidak setuju dengan pendekatan saya, dan saya sudah mengatakan sebelumnya. Jika mereka memiliki ide lain untuk bagaimana menjaga agar AS aman, menumbuhkan perekonomian, dan membantu keluarga kelas menengah sehingga memberikan rasa keamanan maka saya menyambut ide mereka," ujar Obama, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (3/2/2015).

Ia menambahkan, jumlah masyarakat kelas menengah terus bertambah. "Dan apa yang kita tidak bisa lakukan adalah bermain politik dengan keamanan ekonomi orang," ujar Obama.

Hal itu disampaikan Obama di markas besar Departemen Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri. Sementara itu, partai Republik telah mengancam akan mengurangi pengeluaran departemen untuk memblokir perintah Obama soal imigrasi.

"Hari ini, Presiden Obama mengusulkan rencana untuk pungutan pajak lebih, belanja, dan hasilnya belum kelihatan untuk keluarga menengah," kata John Boehner, Juru Bicara partai Republik.

Sedangkan Neera Tanden, President of the Center for American Progress menuturkan, pengajuan anggaran ini memberikan kesempatan untuk membantu kelas menengah. (Ahm/)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya