Polda Metro Selidiki Kasus Bus Polisi Tabrak Pelajar

Siswi SMKN 15 Jakarta tewas setelah diduga menjadi korban tabrak lari iring-iringan bus Polisi di Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Feb 2015, 15:34 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mendapatkan promosi jabatan naik bintang tiga sebagai Kabaharkam Polri. Posisi Kapolda Metro Jaya selanjutnya diisi Kapolda Jateng Irjen Dwi Priyatno.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, pihaknya tetap menyelidiki kasus tabrak lari yang menimpa Layla Fitriani Ahmad, korban tewas yang ditabrak bus polisi di underpass Jalan Trunojoyo, Senin 2 Januari 2015 kemarin. Saat ini Propam Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap sang sopir.

"Tadi malam saya sudah perintahkan Propam untuk lakukan pemeriksaan. Pagi ini baru di dalami dan tetap kami tindak," kata Unggung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

"Tetap akan diproses," tegas Jendral bintang 2 itu.

Sebelumnya, Layla Fitriani Ahmad (15) Siswi SMKN 15 Jakarta tewas setelah diduga menjadi korban tabrak lari iring-iringan bus Polisi di Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Layla yang dibonceng ayahnya Ahmad Guntur (53) sempat dirawat di Puskesmas Kebayoran Baru namun nyawanya tak tertolong.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin 2 Februari, ayah korban mengaku motor yang dikendarainya melaju dari arah Bundaran Senayan menuju Jalan Antasari. Ketika di Kebayoran Baru, motor korban ditabrak salah satu iring-iringan bus Polisi.

Bus tetap berjalan usai menabrak sepeda motor korban. Korban justru ditolong bus ketiga dari iring-iringan tersebut.

"Bus pertama lewat. Terus bus kedua nyenggol saya. Bus polisi yang ketiga baru saya minta tolong. Ada yang saya kenal di situ. Makanya dia menolong saya," terang Guntur. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya