Ingatkan Jokowi, Ketua MUI Kutip Penggalan Hadis

Din Syamsuddin pun meyakini Presiden Jokowi akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi saat ini.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 03 Feb 2015, 16:35 WIB
Din Syamsuddin dan jajaran pimpinan MUI menghadap Jokowi terkait penyelenggaraan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI, yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 9-11 Februari mendatang, Jakarta, Selasa (3/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga melewati 100 hari masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dirundung permasalahan kekisruhan antara dua institusi hukum, yaitu KPK dan Polri yang hubungannya terus memanas hingga saat ini. Presiden pun dituntut untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Terkait itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin meyakini Presiden Jokowi akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi saat ini.

"Kami pesankan tadi untuk bisa memelihara momentum ini terutama untuk mengatasi masalah yang ada, termasuk soal kekisruhan dan kegaduhan politik. Kami yakin dan beliau katakan akan ada jalan keluar dalam jangka waktu tidak lama," ujar Din usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Din pun mengaku sempat menyampaikan sebuah kutipan hadis kepada Jokowi yang intinya berbunyi agar Jokowi memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan rakyat dengan sesuai dengan hati nuraninya. Ia yakin, apabila segala sesuatu diputuskan dengan hati nurani, termasuk upaya penyelesaian kisruh Polri dan KPK, maka akan terselesaikan dengan baik.

"‎MUI harapkan dalam mengambil keputusan, selain dengan pertimbangan hukum dan politik, tapi jangan lupa ada hadis mengatakan 'Istafti qalbak'. Artinya, tanyakan hati sanubari, tadi beliau sampaikan, dan kami sampaikan (kepada Jokowi) tanyakan kepada sanubari, masalah-masalah ini akan dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak lama," ucap Din.

Ia pun mengatakan, kepada MUI, Presiden Jokowi berjanji akan menyelesaikan kekisruhan yang terjadi saat ini dengan membuat solusi yang tepat dan menjadi penengah dalam menyesuaikan persoalan yang melibatkan dua institusi hukum, KPK dan Polri.

"Kami membaca bahwa apa yang disampaikan presiden untuk mengambil langkah cepat, sehingga masalah itu tidak berkembang timbulkan pro dan kontra. Apalagi sebagai dari epilog, pembelahan bangsa saat pilpres lalu, belum sembuh betul. Bahwa tadi saya dengar ada isyarat agar presiden berikan keputusan yang cepat dan tepat," papar Din. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya